Sampai Kiamat Pun Tidak Balik Modal, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diklaim Proyek Nanggung

Barang kali nanti tiketnya Rp 400.000 sekali jalan. Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal,”

Editor: Yandi Triansyah
Change.org
Kereta Cepat. 

Dengan catatan, dikerjakan oleh BUMN dan swasta serta tidak menggunakan uang negara sama sekali.

Janji tanpa duit APBN itu sendiri saat ini sudah diralat Presiden Jokowi.

Mengingat BUMN yang terlibat di proyek tersebut kondisi keuangannya tengah berdarah-darah

Perizinan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung juga sebenarnya sempat ditolak oleh Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan.

Saat peletakan batu pertama yang dihadiri Jokowi, Jonan bahkan tidak hadir meskipun posisinya sebagai orang nomor satu di regulator perkeretaapian.

"Kesimpulannya kesalahan pucuk pimpinan," imbuh Faisal Basri.

Banyak kalangan yang menganggap, jarak Bandung-Jakarta yang hanya sekitar 150 kilometer kurang efektif dilayani dengan kereta super cepat.

Jarak pendek ini bisa berdampak pada kecepatan kereta.

Belum lagi, kereta masih harus berhenti di beberapa stasiun di antara kedua kota besar tersebut.

Masalah lainnya, stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung berada jauh di pinggiran kota.

Di Bandung, stasiun kereta cepat berada di Tegalluar yang masuk wilayah Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Sementara akses dari Tegalluar ke pusat Kota Bandung relatif cukup jauh dan merupakan daerah macet.

Sejauh ini, transportasi massal penghubung Kota Bandung dan Tegalluar belum memadai.

Setali tiga uang, stasiun kereta cepat di Jakarta juga berada di kawasan Halim. Sehingga calon penumpang dari pusat kota harus menuju Halim untuk menggunakan kereta cepat.

Hal ini berbeda dengan KA Argo Parahyangan, di mana penumpang cukup ke Stasiun Gambir, sementara penumpang bisa turun di Stasiun Bandung yang lokasinya berada di jantung kota.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved