Breaking News

Intip Harta Kekayaan 4 Pimpinan DPRD Sumsel, Mulai Ketua, Giri Ramanda dan Kartika: Naik Signifikan

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pimpinan DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan

Editor: RM. Resha A.U
ho/sripoku.com
Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati 

Hal yang sama juga terjadi pada kekayaan miliki Kartika Sandra Desi, dimana pada penyampaian 22 Maret 2021/Periodik - 2020, harta yang dimiliki Ketua DPD partai Gerindra Sumsel ini memiliki total kekayaan Rp. 12.346.924.164. 

Baca juga: Kisah Anggota DPRD Sumsel Melawan Covid-19, Sempat Didatangi Almarhum Ayah Dalam Mimpi

Namun Cici sapaan akan Kartika Sandra Desi sendiri memiliki hutang sebesar Rp. 350.000.000, sehingga total harta kekayaannya senilai Rp. 11.996.924.164.

Dimana harta kekayaan Cici bersumber dari tanah dan bangunan senilai Rp. 10.450.000.000, yang terdiri dari 14 item yang tersebar, mulai dari kota Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir hingga di Jakarta Selatan. 

Untuk alat transportasi Cici melaporkannya nihil dalam LHKPN, sedangkan untuk harta bergerak lainnya ia melaporkan sebesar Rp 850.000.000.

Kemudian kas dan setara kas sebesar Rp. 1.046.924.164 sehingga harta yang dilaporkan sebesar Rp. 12.346.924.164. Namun Cici juga melaporkan hutang sebesar Rp. 350.000.000, sehingga total harta kekayaannya senilai Rp. 11.996.924.164.

Sementara Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki pada penyampaian LHKPN 31 Desember 2020, harta kekayaannya senilai Rp 8.886.538.090.

Jumlah itu hanya naik sekitar Rp 100 juta dibanding laporan yang sama pada 23 Mei 2019 saat menjadi calon anggota sebesar Rp 8.796.252.925, dan pada saat menjadi anggota DPRD Sumsel pada 2014 (laporan 28 Juli 2015), putra mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini sebesar Rp 8.477.979.635.

Sesuai laporan politisi partai Demokrat ini pada 25 Mei 2019 silam harta berupa tanah dan bangunan yang dimiliki senilai Rp. 6.360.000.000, yang tersebar di Palembang dan Ogan Komering Ilir. 

Sedangkan untuk alat transportasi, Muchendi melaporkan senilai Rp. 1.140.000.000, terdiri dari mobil pick-up, dump truk hingga Toyota Fortuner 

Baca juga: Soal Cikal Bakal IPDN Sumsel di Pagaralam DPRD Sumsel Minta Jangan Jumawa, Bisa-bisa Batal

Untuk harta bergerak lainnya, mantan ketua  KNPI kota Palembang ini melaporkan sebesar  Rp. 700.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp. 596.252.925, sehingga total kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp. 8.796.252.925.

Muchendi yang dikonfirmasi terkait hal itu menyatakan, jika harta yang dimiliki tidak banyak mengalami penambahan, dan jika penambahan itu karena dari hasil usaha yang dimilikinya selama ini. 

"Tidak banyak perubahan. Perubahannya kemarin aku ada jual mobil, dan sekarang ada gaji ataupun tunjangan perbulan sebagai anggota DPRD Sumsel," pungkasnya.

Sebelumnya KPK mengungkapkan, jika Kekayaan pejabat penyelenggara negara mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.

Bahkan, berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi, jumlah pejabat negara yang hartanya mengalami kenaikan mencapai 70,3 persen. 

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, kenaikan harta para pejabat itu diketahui setelah pihaknya melakukan analisa terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) selama setahun terakhir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved