Pesilat Dihajar Pakai Tangan Kosong, Begitu Polisi Bongkar Kuburan, Temukan Dada Korban Memar

Kondisi kepala dan tulang korban baik, tak ada yang patah. Tapi untuk bagian dada korban memar

Editor: Yandi Triansyah
TRIBUN SOLO / ISTINEWA
Ridwan tampak mengenakan seragam PSHT yang merupakan warga di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. (TribunSolo.com/Istimewa) 

"Saya tidak tahu sama sekali kalau ada pembunuhan," katanya.

Satu keluarganya juga tidak ada yang mengetahui detail peristiwa itu.

"Kami sekeluarga tertidur lelap, dan baru tahu kasus ini saat anak saya akan ditangkap," ujarnya.

"Seperti disirep (diguna-guna), biasanya di sini itu ramai, saya tahu apa-apa," aku dia.

Dirinya mengisahkan, anaknya ditangkap pada Jumat (21/5/2021) dini hari.

"Tidak ada masalah, kalau memang salah harus bertanggungjawab," jelasnya.

Saat ini polisi telah mengamankan 4 tersangka, dan ada satu tersangka utama yang menjadi aktor pembunuhan yaitu Arga.

Adapun Yudi dan 2 tersangka lainnya hanya menjadi pembantu dari menyediakan lokasi hingga ikut membuang mayat ke sungai

Lekagak Telenggen Tantang TNI-Polri Perang , Kapolda Papua : Kalau Dia Turun Saya dan Pangdam Jemput

Tiap Hari Makan Mie Instan, Selama 3 Tahun saat Kuliah, Gadis Ini Bolak-balik Cuci Darah di RS

Diservice Istri Tengah Malam, Suami tak Bahagia Malah Ribut, Korban Dihabisi di Atas Kasur

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terungkap Satu Demi Satu, Ada Memar di Dada, Mulut Ridwan Sempat Keluarkan Darah Setelah Dibunuh, 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved