Keculasan Yahudi
Keculasan Yahudi Dan Kegagalan Penguatan Karakter Global
Agresi militer dan pembunuhan warga sipil terus berlanjut tanpa kepedulian yang konkrit dari dunia internasional, selain hanya mengutuk
13) Rasis dan sombong (al-Baqarah: 94,111,113,120,135,145; al-Maidah:18).
14) Biang kerok dan tidak adil (an-Nisa: 53).
15) Dengki, iri hati terhadap kaum muslim (al-Baqarah: 90,105,109,120).
16) Bersifat tamak dan rakus (al-Baqarah: 90,95,96,212).
17) Berkata bohong, ingkar janji dan melampaui batas (al-Baqarah: 100,246,249; Ali Imran: 183,184; an-Nisa: 46).
18) Pintar diplomasi untuk kejahatan (al-Baqarah: 204,246; Ali Imron:72; an-Nisa: 46).
19) Mengada-ada perkara dusta (Ali Imran: 24,94,183,184; al-Maidah: 41).
20) Sombong dan memandang rendah orang Islam (al-Baqarah: 206,212,247). 21) Tidak amanah dan culas (Ali Imran: 75,76; at-Taubah: 34).
22) Suka melakukan kerusakan dan menganjurkan peperangan (Ali Imran: 64).
Sejumlah karakter dan mentalitas buruk yang sudah menjadi DNA bangsa Yahudi itu agaknya sulit untuk dijadikan rujukan dalam membangun peradaban dunia yang bermartabat.
Sejarah konflik yang telah lama berlangsung sampai saat ini nampaknya dilanggengkan oleh karakter buruk bangsa Yahudi Israel ini.
Bukti dari karakter buruk kaum Yahudi seperti yang diinformasikan secara normatif dalam sumber suci keagamaan, juga dapat dikonfirmasi dari track record diplomasi internasional Yahudi Israel yang berulang kali melanggar kesepakatan perjanjian internasional melalui The United Nations.
Keberhasilan bangsa Yahudi Zionis membentuk negara Israel pada tahun 1948. Dan secara tidak sah mencaplok wilayah Palestina melalui proses aneksasi adalah bukti keabsahan dari penerapan karakter buruk bangsa Yahudi untuk mendapatkan dukungan internasional sehingga aksi pendudukan, perampasan atas tanah warga Palestina tidak akan pernah selesai sampai hari ini.
Tragedi konflik kemanusiaan akan terus dipertunjukkan di wilayah ini, sebagai bukti kejayaan konspirasi jahat dunia internasional terhadap kolonialisme di tanah Palestina.
Kaum muslim Indonesia sebagai populasi muslim mayoritas sejak lama mengutuk dan menolak keras semua aksi dan percobaan untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara Israel.