Virus Asal India Masuk Palembang

Virus India B1617 di Palembang Lebih Bahaya, Hancurkan Antibodi dan Mutasi Ganda, Kenali 8 Gejalanya

Bahkan dr.Harun Hudari,Sp.PD menilai, beberapa kasus di bulan Mei, terjadi penularan Covid-19 akibat virus varian baru dari India tersebut.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Wakil Ketua PIE RSUP Mohammad Hosien, dr.Harun Hudari,Sp.PD, Virus India B1617 di Palembang Lebih Bahaya, Hancurkan Antibodi dan Mutasi Ganda, Kenali 8 Gejalanya, Minggu (8/5/2021) 

Lebih Gawat lagi, ada fakta bahwa Virus Corona Varian Baru dari India Sudah Bercokol di Palembang Sejak Januari, artinya sudah 4 bulan bercokol di Palembag, sementara pihak satgas Sumsel Masih Dilacak kemana saja 10 orang yang kini terkonfirmasi positif Virus Corona alias Covid-19.

Seperti diketahui, sudah ditemukannya 10 kasus konfirmasi varian B1617 asal India ternyata sudah ada di Indonesia sejak Januari 2021 lalu.

Bahkan, sebanyak 4 kasus diantaranya ditemukan di Sumsel sejak 8 Januari 2021.

Menurut data update temuan kasus varian B1617, Sabtu (8/5/2021) kemarin dari Kementerian Kesehatan RI, varian virus Covid 19 dari India sudah masuk Palembang sejak Januari lalu.

Pengambilan spesimen 8 dan 12 Januari 2021, dalam pemeriksaan spesimen adanya temuan varian B1617 di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Sumsel.

Pada pengambilan spesimen 14 dan 15 Januari 2021, juga ditemukan varian tersebut di BBLK Palembang, Sumsel.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa, informasi varian baru B1617 tersebut benar dari dinas kesehatan Sumsel.

Namun mengenai tracing kasus konfirmasi dari varian B1617 tersebut dapat dipastikan,

karena masih dalam proses pengerjaan bagian surveilans Dinkes Kota Palembang.

ilustrasi
Update 9 Mei 2021. (https://covid19.go.id/)

"Kalau data dari Dinkes Sumsel seperti itu, tapi mengenai tracing belum dapat diinformasikan dari bagian surveilans," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan bahwa data tersebut masih dalam penyelidikan tim Dinkes Kota Palembang.

Sehingga belum dapat diterima secara lengkap mengenai informasi tracing dari varian B1617 asal India tersebut.

"Masih dalam penyelidikan tim kota palembang, kami belum terima informasi lengkap," ujarnya.
===

Khawatir Sumsel Seperti India

Di tempat terpisah, Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM, M.Kes mengatakan bahwa hasil genomic surveilans menunjukkan bahwa ditemukan varians B1617 sampel asal Sumsel.

Jika hal ini dikaitkan dengan peningkatan kasus di Sumsel, menurutnya ada korelasi, karena memang kasus yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

"Tidaknya B1617, varian lwin seperti B117 juga ada. Kita tidak kaget lagi mestinya. Karena memang 3M lalai, 3T tidak optimal dan dampak serta ancaman varian ini juga menjafi nyata," ujarnya, Minggu (9/5/2021).

Bahkan di beberapa negara sudah mengalaminya, yang mengkhawatirkan tidak hanya kasus konfirmasi, tetapi kasus kematian yang meningkat.

Terutama Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Palembang sudah mengkhawatirkan akan terisi penuh.

"Jangan sampai RS kita kolaps seperti India, karena mobilitas masyarakat yang luar biasa peningkatannya," ujarnya.

Sebelumnya, ditemukannya 10 kasus konfirmasi varian B1617 asal India ternyata sudah ada di Indonesia sejak Januari 2021 lalu.

Bahkan sebanyak 4 kasus diantaranya ditemukan di Sumsel sejak 8 Januari 2021.

Menurut data update temuan kasus varian B1617, Sabtu (8/5/2021) kemarin dari Kementerian Kesehatan RI, varian virus Covid 19 dari India sudah masuk Palembang sejak Januari lalu.

Pengambilan spesimen 8 dan 12 Januari 2021, dalam pemeriksaan spesimen adanya temuan varian B1617 di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Sumsel.

Pada pengambilan spesimen 14 dan 15 Januari 2021, juga ditemukan varian tersebut di BBLK Palembang, Sumsel.

Maka yang diperlukan saat ini adalah hindari kontak fisik terlalu sering dengan orang baru atau teman lama yang baru berpergian, kemudian terapkan protokol kesehatan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved