Virus Corona di Sumsel

Pendapat Prof Yuwono Terkait Kondisi Covid-19 di Sumsel dan Larangan Salat Idul Fitri di Masjid

Hampir semua kasus Covid terjadi di perkotaan. Covid 65% terkonsentrasi di Jawa, Sumsel 1%.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/MAYA CR
Proses suntik vaksin Ahli Mikrobiologi Sumsel, sekaligus Direktur RS Pusri, Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed, Senin (25/1/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono buka suara terkait larangan Sholat Idul Fitri.

Prof Yuwono memaparkan pendapatnya, berdasarkan fakta, data kondisi Covid-19 di Sumsel dan Palembang.

Sebelum memaparkan data dan fakta tersebut Prof Yuwono menyinggung soal pemimpin.

Menurut dia, yang dinantikan dari rakyat dari pemimpinnya adalah keputusan yang adil.

Keputusan adil yaitu berdasarkan data, fakta, landasan ilmiah dan suara hati para pemimpin.

Menurut dia, tak mudah memutuskan dengan pertimbangan itu, karena kata dia, pemimpin harus cerdas dan berhati mulia.

Prof Yuwono kemudian memaparkan kondisi covid-19 saat ini.

Menurut dia, data infeksi Covid sejak 2021 tidak pernah lagi setinggi tahun 2020.

Cakupan vaksinasi pun terus meningkat.

Kematian yang berhubungan dengan Covid hampir seluruhnya terkonfirmasi dengan komorbid seperti DM, hipertensi dan jantung.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Lebih lanjut ia mengatakan, tingkat hunian ruang isolasi RS rerata < 60%. Hampir semua kasus Covid terjadi di perkotaan.

Covid 65% terkonsentrasi di Jawa, Sumsel 1%.

"Tentu perlakuan mesti beda dong,' tulis Prof Yuwono seperti dikutip dari akun Facebook Prof.Yuwono.

Fakta di lapangan, ekonomi Sumsel bergeliat, masih tumbuh positif.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved