Berita Lahat
Tak Terlalu Diperhatikan di Lahat, Tanaman Ini Justru Hasilkan Cuan Saat Diekspor ke Mancanegara
Dilanjutkan Iptu Irsan, tanaman talas beneng sangat mudah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Lahat.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: aminuddin
Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Tanaman Talas Beneng, bagi warga Lahat tidak terlalu berarti.
Masyarakat sana menyebutnya Keladi, dan dianggap tumbuhan liar.
Bahkan, menjadi 'hama' bagi tanaman lain lantaran tanaman yang bernama latin Xanthosoma ini sangat mudah menyebar.
Baca juga: Punya Daya Tarik Menakjubkan, Dua Objek Wisata di lahat ini Bakal Jadi Prioritas Pemkab Lahat
Baca juga: Nikmatnya Pindang & Teghung Krutuk Ikan Salai ala Saung Oemak Lahat, Maknyus Rasanya Asri Tempatnya
Rupanya, tanaman Talas Beneng tersebut menjadi buruan dari pengusaha.
Pasalnya, tanaman itu laris manis untuk diekspor ke berbagai negara.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
"Saat ini tanaman ini sangat bernilai. Makanya, kita mulai menanam di sekeliling kantor Polsek Kota Lahat. Tujuan mendasar kita untuk memberitahu kepada warga bahwa Talas Beneng ini bisa menjadi peluang usaha baru untuk meningkatkan perekonomian warga terutama di masaa covid 19 ini," terang Kapolsek Kota Lahat, Iptu Irsan Rumsi, SE, Minggu (21/3/2021).
Dilanjutkan Iptu Irsan, tanaman talas beneng sangat mudah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Lahat.
Jadi, sayang jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan.
Baca juga: Badminton Gubernur Super Series 2021 di Pagaralam, Pelajar di Lahat & Empat Lawang Segeralah Bersiap
Baca juga: Inisiatif PLN Bantu Pelaku Usaha di Lahat
Disampaikan Iptu Irsan, mulai dari daun, tunas dan umbi Talas Beneng bisa dipanen dan kini mulai diekspor ke berbagai negara seperti Negara Belanda, India dan Turki.
Tiga negara ini memanfaatkan Talas Beneng untuk makanan dan kosmetik.
Sementara, Negara Selandia Baru dan Australia daun talas digunakan untuk pengganti tembakau.

Saat ini di Lahat, sudah ada pengepul talas beneng yakni di Simpang Talang Kabu, Kelurahan Pagar Agung.
Daun dan umbi dihargai Rp1.000 perkilonya.
Baca juga: Berawal Kasus Pembunuhan, Kapolsek Kota Lahat Diibuat Terkejut: Rupanya Dapat Ini
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Warga di Kelurahan Bandar Jaya Lahat Dikepung Banjir