Bandara SMB II Palembang Akan Uji Coba GeNose C19, Harus Puasa 30 Menit Sebelum Lakukan Tes
Penerapan GeNose C19 ini akan mulai diterapkan bagi penumpang Bandara SMB II Palembang pada 1 April 2021 mendatang.
Penulis: maya citra rosa | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang merupakan salah satu bandara tersibuk kedua yang dikelola PT Angkasa Pura II dan pernah mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.
Bandara yang juga terintegrasi dengan LRT Kota Palembang ini akan menerapkan penggunaan GeNose C19 untuk tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang melalui jalur udara.
Penerapan GeNose C19 ini akan mulai diterapkan bagi penumpang Bandara SMB II Palembang pada 1 April 2021 mendatang.
Baca juga: Mulai 1 April 2021, Bandara SMB II Palembang Gunakan GeNose C19 Untuk Syarat Perjalanan Jalur Udara
Baca juga: Info Lengkap Tentang Pesawat Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma
Executive General Manager Bandara Internasional SMB II, Tommy Ariesdianto, AMTru, SE sudah melakukan pengecekan persiapan uji coba penggunakan GeNose C19 pada tanggal 27-30 Maret 2021 mendatang.
Menurutnya, sebelum GeNose C19 yang akan mulai diberlakukan pada 1 April 2021, ujicoba akan dilakukan terlebih dahulu kepada petugas bandara seperti AP2, Airlines, Ground Handling, CIQ, dan Airnav.
"Ujicobanya nanti tidak dikenakan biaya, atau gratis dengan Kuota 100 per hari," ujarnya, Minggu (21/3/2021).
Dia berharap agar GeNose C19 ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam pemeriksaan Covid-19 untuk rekomendasi penumpang dapat terbang dalam kondisi pandemi.
Seperti yang telah diketahui, GeNose C19 adalah alat yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas, serta hasil pemeriksaan melalui GeNose C19 dapat diketahui dalam waktu sekitar 3 menit.
Baca juga: BANDARA Halim Lumpuh, Landasan Pacu Dipenuhi Puing Sayap Pesawat: Trigana Air Tergelincir
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Sementara, Imbas Dari Tergelincirnya Pesawat Trigana Air
Menurut Kepala RS Bhayangkara M. Hasan Palembang AKBP dr. Wahono Edhi Prastowo, Sp. PD., FINASIM, meskipun sebagai alat skrining, namun GeNose C19 tersebut bukan standar untuk diagnosa.
"Jadi kalaupun nantinya saat pemeriksaan menggunakan GeNose dinyatakan positif, maka tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR," ujarnya.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tes GeNose C19.
Pertama, tidak diperbolehkan makan dan minum 30 menit sebelum melakukan tes, karena jika tidak berpusa maka hasilnya bisa menjadi positif.
"Karena sesuatu yang berbau akan memberikan gambaran partikel-partikel yang lain, untuk itu diharapkan puasa dulu 30 menit sebelumnya," ujarnya.
Kedua, GeNose C19 juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa di ruangan tertutup, apalagi dengan udara yang tidak bagus.
Baca juga: 100 Driver Online Lansia Dapat Vaksinasi Covid-19, Sebelum Vaksin Driver Sempat Khawatir Tertular
Baca juga: Dakwaan Jaksa: Kerumunan di Megamendung Picu Bogor Status Zona Merah Covid-19