Bandara SMB II Palembang Akan Uji Coba GeNose C19, Harus Puasa 30 Menit Sebelum Lakukan Tes
Penerapan GeNose C19 ini akan mulai diterapkan bagi penumpang Bandara SMB II Palembang pada 1 April 2021 mendatang.
Penulis: maya citra rosa | Editor: RM. Resha A.U
“Aspek ketiga, terkait fasilitas dimana harus ada sarana dan prasaran yang mendukung keselamatan dan keamanan dalam implementasi GeNose C19 pada 1 April 2021 nantinya,” ujarnya, Sabtu (20/3/2021).
PT Angkasa Pura II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan untuk memastikan hasil tes GeNose C19 dapat terintegrasi dengan aplikasi eHAC.
Dalam persyaratan nantinya, eHAC dapat digunakan sebagai pengawasan pelaku perjalanan baik domestik dan internasional, sehingga KKP dan bandara akan memastikan hasil GeNose C19 ini dapat diinput secara digital ke aplikasi eHAC.
“Nanti hasil dari GeNose C19 sama seperti hasil rapid test dan PCR test yang diinput di aplikasi eHAC,” ujarnya.
Sehingga nantinya calon penumpang pesawat dapat melakukan pre-order melalui aplikasi Travelation jika ingin menggunakan GeNose C19, seperti rapid test antigen dan PCR test.
Dukungan penggunaan GeNose C19 ini karena merupakan produk dalam negeri yang telah mendapatkan izin edar dari Kemenkes dan disetujui Satgas Penanganan Covid-19, untuk digunakan sebagai alat tes Covid-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh.

“Kami pastikan ketika regulasi menetapkan GeNose C19 dapat digunakan di penerbangan, maka bandara AP II siap memenuhi regulasi tersebut,” ujarnya.
Selain itu, PT Angkasa Pura II juga menyiapkan infrastruktur di seluruh bandara untuk menerapkan penggunaan GeNose C19.
Salah satunya dengan memiliki Airport Health Center sebagai lokasi rapid test antigen dan PCR test.
Airport Health Center ini juga dilengkapi dengan infrastruktur digital, seperti aplikasi Travelation yang dikembangkan AP II untuk melakukan pemesanan tes COVID-19.
“Nantinya, GeNose C19 ini bisa saja diintegrasikan juga di Airport Health Center dengan menambah sejumlah fasilitas,” ujarnya.