Berita OKU Timur
Setiap Kami Panen Harga Gabah dan Beras Pasti Turun, Petani di OKU Timur 'Gigit Jari'
"Setiap kami panen, harga gabah dan beras pasti turun. Pemerintah jangan hanya diam saja, katanya kita daerah lumbung
Ditambahkan Shofix, sebagaimana dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 menyebutkan, bahwa dalam rangka pelaksanaan pengelolaan cadangan pangan pemerintah untuk gabah atau beras ditetapkan bahwa HPP (Harga Pokok Pembelian) pembelian Pemerintah di Gudang Bulog adalah Rp 8.300,- per Kg.
"Saya kira jelas negara harus hadir. Daripada memenuhi stok cadangan pangan nasional melalui impor yang digadang-gadang akan dilakukan sebesar 1 juta ton, maka saat ini lebih baik menyerap beras petani lokal kita yang sedang panen raya dan harganya jatuh," tandanya.
Namun di sisi lain Bulog memang menghadapi dilema, artinya Bulog menjadi garda terdepan penyerapan hasil pertanian akan tetapi tidak mempunyai kanal penyaluran berasnya.
Jadi insan Bulog ini dikatakannya harus berpikir, untuk bisa nyerap banyak- banyak berasnya mau dikemanakan.
Mengingat sekarang program Raskin/Rastra sudah tidak ada, maupun program Sembako BPNT pun tidak murni penugasannya ke Bulog.
"Oleh karena itu perlu adanya sinergitas antara Pemda dan Bulog untuk menyerap hasil petani dan memikirkan output dari hasil penyerapan beras tersebut, apakah disalurkan untuk program Beras ASN, Bantuan Beras Daerah, atau untuk TNI/Polri di wilayah masing-masing," ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah, untuk tidak melakukan impor beras sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah karena saat ini stok beras cukup karena petani sedang panen raya.
"Kita minta pemerintah tidak melakukan impor beras dulu," pungkasnya.
Baca juga: Penjaga Kantor Camat Sunat Beras ASN, Tiap Karung Diambil 3 Kaleng Susu, Asnawi : untuk Makan Pak
Baca juga: Video Camat Rantau Bayur Ungkap Pelaku Penyunatan Beras Sembilang, Pelaku Curi Beras untuk Makan