Dewi Asmara Racuni Mertuanya Terkuak dari Kucing & Ayam yang Mati, Korban Sempat Dikira Sakit Biasa

Petugas juga sempat kesulitan menghalau kerumunan warga yang terlihat begitu emosi akan perbuatan Dewi meracuni mertuanya.

Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Pemeriksaan terhadap Noni (61) yang meninggal akibat keracunan makanan oleh menantunya sendiri dilakukan di RS Bhayangkara Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dewi Asmara (45), yang merupakan warga Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir meracuni mertuanya sendiri, Noni (61) hingga tewas.

Tersangka kini sudah berhasil diamankan pihak kepolisian.

Kejadian yang menghebohkan warga sekitar ini terjadi di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, OKI, tepatnya di rumah korban sendiri pada Minggu siang sekira pukul 13.00 WIB.

Akibat ulahnya tersebut dengan memberikan racun di makanan yang disantap korban, membuat kekesalan di benak keluarga maupun warga sekitar.

Usai meracuni mertuanya tersebut, pelaku sempat melarikan diri ke dalam hutan sebelum akhirnya diamankan.

Seorang Warga Sumbar Dirampok di Musi Rawas Usai Kenalan dengan Seorang Perempuan Lewat Facebook

Dikatakan Firman (45) selaku kerabat korban yang mendatangi RS Bhayangkara Palembang, tersangka melarikan diri dan masuk ked alam hutan yang dekat dengan lokasi rumah korban, namun akhrinya ditemukan oleh warga.

"Dia sempat lari ke hutan, terus dicari dan akhirnya dapat.

Setelah itu dibawa ke rumah kades baru dijemput polisi," kata Firman saat mendatangi RS Bhayangkara Palembang, Senin (8/3/2021).

Bahkan saat akan diamankan oleh pihak kepolisian, warga yang geram pun berusaha melampiaskan kekesalannya ke arah tersangka.

Petugas juga sempat kesulitan menghalau kerumunan warga yang terlihat begitu emosi. 

Firman mengatakan tersangka baru jadi menantu korban sekitar 3 tahun terakhir. Anak korban menikahi tersangka usai istri pertamanya meninggal dunia.

"Mereka ini tinggal di rumah korban. Ada juga 2 cucu korban di rumah itu," katanya.

Lowongan Kerja BP2MI ke Jepang untuk Posisi Nurse dan Careworker, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya

Pada saat kejadian itu, suami korban sedang berada di luar rumah untuk menyadap karet. Sedangkan korban dan tersangka berada di dalam rumah.

"Saya tidak tahu pasti bagaimana bisa sampai dia meracuni itu. Terus ketahuannya juga bagaimana, saya tidak tahu jelasnya," lanjutnya.

Sementara itu, Suharto (53) salah satu keponakan korban mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut dari pelaku langsung yang menghubunginya.

Namun sebelum Suharto mengetahui bahwa korban meninggal dunia akibat keracunan, pelaku mengatakan bahwa korban sakit.

"Pelaku itu menghubungi saya mengatakan kalau ibu (korban) ini sakit.

Tak lama dari itu kembali dia menelpon dan mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Suharto.

Dikatakannya, dari sepengetahuannya tidak ada permasalahan antara korban dan pelaku.

Ada Anggota Sabhara Polrestabes Palembang Dipecat Tidak Hormat oleh Kapolrestabes, Ini Identitasnya

Bahkan, tak hanya korban yang meninggal dunia akibat keracunan makanan pindang yang dibuat oleh pelaku, namun beberapa kucing dan ayam yang sempat mencicipi makanan tersebut juga ikut mati.

Hal itulah yang semakin membuat pihak keluarga curiga jika korban meninggal akibat diracun.

Usai menjalani otopsi, jenazah korban selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir untuk dimakamkan.

Diberitakan sebelumnya, Noni (61) tewas usai menyantap pindang yang disuguhkan menantunya, Dewi Asmara.

Ternyata makanan yang sudah dihidangkan mengandung racun.

Racun itu sengaja dimasukan pelaku ke dalam pindang.

Namun fakta baru terungkap, ternyata Dewi pelaku bukan berniat untuk meracuni mertuanya.

Melainkan yang menjadi target utama pelaku yakni suaminya.

Namun nahas, suaminya sedang tak ada di rumah, saat makanan sudah dihidangkan.

Ada Anggota Sabhara Polrestabes Palembang Dipecat Tidak Hormat oleh Kapolrestabes, Ini Identitasnya

Peristiwa menantu meracuni mertuanya ini terjadi di Desa Lebung Hitam, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Motif Sakit Hati ke Suami

Dewi tega meracuni makanan yang dimakan mertunya dilatari sakit hati.

Dewi menaruh rasa sakit hati ke suami.

Dikatakan Kapolsek Tulung Selapan, AKP Eko Suseno SH, MH bahwa awalnya pelaku Dewi Asmara (45 tahun) berencana memberikan makanan yang telah diracuni kepada Aidul Fitri (suaminya).

"Kalau mendengar dari keterangan pelaku, memang awalnya dia memasak pindang salai dan mencampurnya dengan racun untuk kemudian diberikan kepada suaminya," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (8/3/2021) siang.

Tidak berselang lama setelah dihidangkan, makanan tersebut justru disantap oleh Noni (mertuanya) dan tidak berselang lama ditemukan meninggal dunia bersama 3 ekor kucing di rumahnya.

"Waktu kejadian kebetulan suaminya ini berada di luar rumah, jadi yang makan duluan justru mertuanya hingga mengakibatkan mulutnya mengeluarkan buih busa dan langsung meninggal dunia,"

Tergiur Upah Rp10 Juta, Bubut Nekat Antar 1 Kg Sabu-sabu ke Desa Gajah Mati Sungai Keruh

"Selain Noni kita juga menemukan ada 3 ekor kucing yang mati dirumahnya," jelasnya.

Gara-gara Mahar Maskawin

Setelah dilakukan pendalaman, didapatkan keterangan jika pelaku tega melakukan perbuatannya karena tidak senang dengan suaminya yang baru dinikahi 2 tahun lalu.

"Menurut pelaku suaminya telah berbohong karena uang mahar yang dijanjikannya saat pernikahan tidak kunjung diberikan. Selain itu selama menikah tidak pernah diberikan uang belanja sehari-hari,"

"Dari rasa kesal itulah timbul pelaku berkeinginan meracuni suaminya," ungkap AKP Eko.

Masih kata dia, sejauh penyelidikan dapat disimpulkan jika pelaku melakukan aksinya dalam keadaan sadar.

"Iya pelaku tidak mengalami gangguan jiwa ataupun dalam pengaruh obat-obatan," pungkasnya.

Terancam Hukuman Mati

Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy membenarkan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan menantu terhadap mertuanya sendiri di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir.

"Diduga korban meninggal dengan mulut mengeluarkan busa usai menyantap makanan yang disajikan oleh menantunya sekitar pukul 11.00 Wib tadi siang, dan di luar rumah ditemukan 3 ekor kucing yang ikut mati," ujarnya saat dikonfirmasi langsung, Minggu (7/3/2021) malam.

Menurut Kapolres, motif yang dilakukan akibat pelaku yang sakit hati terhadap korban yang sering memarahinya.

"Kita sebut saja pelaku adalah Dewi Asmara (45) untuk dugaan sementara penyebab kejadian tersebut karena mereka tinggal bersama dan sering terjadi pertengkaran," ungkapnya pimpinan Mapolres OKI.

Setianya Dibalas Penghianatan, Gaya Nadya Kalah Jauh dari Felicia Tissue?, Sendalnya Seharga Motor!

Sambungnya, tidak berselang lama setelah kejadian anggota yang berada di lokasi mencurigai pelaku dan setelah diinterogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.

"Sekitar pukul 14.00 Wib, Kapolsek mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada warga yang meninggal dunia karena keracunan,"

"Setelah ditanya ternyata pelaku Dewi Asmara mengakui bahwa dia yang telah memberikan racun biawak merk Fradan sebanyak satu sendok ke dalam panci pindang salai masakan mertuanya," ucapnya.

Selanjutnya, tidak berselang lama setelah makanan disantap mertuanya ditemukan meninggal dunia di rumah tersebut tanpa sempat dibawa ke Rumah Sakit.

"Pelaku yang sempat akan dihakimi warga, beruntung dapat dilerai dan segera dibawa ke Polsek Tulung Selapan beserta barang bukti," kata dia.

Pelaku Dewi Asmara terancam hukuman mati atau paling ringan dikenakan hukuman 20 tahun penjara.

“Pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal hukuman mati," tegasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat Kabupaten OKI untuk bisa menahan diri ketika berhadapan dengan masalah dan jangan sampai menghilangkan nyawa seseorang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved