Ania Trisna Sampai Bawa Kasur ke Kantor, Kisah Komisioner Perempuan KPU Musirawas Saat Pilkada 2020
Salah satunya adalah Ania Trisna, satu-satunya komisioner perempuan dari lima komisioner KPU Musirawas yang bertugas di Divisi Hukum.
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: RM. Resha A.U
Dia juga sudah sudah menebalkan perasaan, berkorban untuk tidak bisa bercengkrama dengan anak-anak dan keluarga seperti biasanya.
Dan ia pun sadar, memang itulah resikonya jadi penyelenggara pemilu.
"Kedekatan dengan anak-anak hampir tidak ada waktu. Ini saja baru pulang dari Palembang sampai subuh tadi, anak masih tidur. Bangun pagi, di rumah hanya setengah jam, sayang-sayang anak sebentar langsung ke kantor lagi, itulah perjuangannya," katanya.
Apalagi kata Ania Trisna, Pilkada 2020 kali ini berlangsung di tengah Pandemi Covid-19.
Baca juga: Penuhi Keterwakilan Perempuan, DPP PAN Ganti 1 Tim Formatur DPD PAN Musirawas
Baca juga: Ketahuan Belangnya Pria di Musirawas Hanya Terdiam, Begitu Isi Celana Tersibak, Dibawa ke Polres
Setiap kegiatan dibatasi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Sehingga, dia tidak bisa leluasa mengajak anaknya ke kantor. "Dimasa pandemi kita mau bawa anak tidak mungkin," katanya.
Ania Trisna mengatakan bahwa selama menjadi komisioner KPU, dia mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan kenal banyak orang.
Mulai dari aparatur pemerintah, TNI - Polri, partai politik, akademisi, LSM, wartawan dan beragam orang dengan latar belakang lainnya.
Karena kegiatan selama tahapan pilkada membuatnya harus berinteraksi dengan banyak orang.
Termasuk dengan penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa.
"Hikmahnya ya kita jadi kenal banyak orang, dapat banyak kawan. Kita juga bisa lebih dekat dengan mereka, beda ketika saya jadi dosen atau pengacara," pungkasnya.