Berita Prabumulih
Ibu Korban Pingsan, Saksikan Anaknya 8 Tahun Dihantam Kereta Api, saat Main Layangan
Warga RT 02 RW 03 Jalan Lingkar Kelurahan Cambai kota Prabumulih disambar Kereta Api angkutan penumpang dari arah
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Desi Fatmawati pingsan, saat melihat langsung, tubuh anaknya terpental dihantam kereta api.
Bastian (8) meninggal dunia, saat bermainan layangan dihantam kereta api.
Warga RT 02 RW 03 Jalan Lingkar Kelurahan Cambai kota Prabumulih disambar Kereta Api angkutan penumpang dari arah Palembang Tujuan Prabumulih, Jumat (26/2/2021).
Bastian tewas terpental sejauh 10 meter dan menghembuskan nafas terakhir ketika dibawa ke Instansi Gawat Darurat RSUD Prabumulih.
Korban ditabrak kereta api ketika hendak main layang-layang dengan menyeberang rel kereta api di depan rumahnya.
Informasi berhasil dihimpun, peristiwa kecelakaan itu bermula ketika Bastian bersama sang ibu Desi Fatmawati dan ibu-ibu lainnya sedang nongkrong di kursi seberang rel atau di depan warung milik Yadin.
Saat itu Bastian membawa layangan dan hendak bermain.
Namun karena kondisi masih pagi dan sedikit angin lalu membuat Bastian ke pinggir rel, untuk memanfaatkan angin kencang dari kereta yang melintas.
Bastian dan ibu serta warga sekitar lalu mendapati ada kereta api babaranjang melintas dari arah Prabumulih menuju Palembang di jalur kanan.
Melihat itu Bastian menyingkir dan menunggu kereta melintas, namun setelah bagian belakang kereta habis melintas Bastian langsung menyeberang ke tengah rel untuk menaikkan layangan.
Namun ketika berada di jalur rel kedua, tiba-tiba dari arah Palembang menuju kota Prabumulih datang kereta api penumpang dan langsung menabrak tubuh mungil Bastian.
Bocah yang masih duduk di kelas 2 di SDN 73 Prabumulih itu kemudian terpental sejauh 10 meter lebih dan mengalami pecah di bagian kepala.
Melihat kejadian itu, ibu korban Desi Fatmawati langsung berlari histeris memberikan pertolongan dan pingsan melihat anaknya.
Warga sekitar yang melihat kejadian juga langsung berlarian membantu dan membawa bocah malang itu ke IGD RSUD Prabumulih.
Namun sayang nyawa Bastian tidak bisa tertolong dan jenazah dibawa keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Jadi waktu itu ada kereta lewat dari Prabu tujuan Palembang, lalu setelah hampir selesai melintas Bastian langsung nyeberang tiba-tiba jalur rel satunya ada kereta lain dan menabrak Bastian," ujar Zubaidah yang merupakan tetangga korban.
Sementara Yadin mengaku saat itu korban Bastian hendak main layangan menunggu rel selesai melintas karena banyak angin tapi ketika menyeberang ada kereta lagi di jalur ganda.
"Bastian ditabrak 10 meter lebih, saat itu kebetulan ada petugas Tantura dari Polres sehingga korban langsung dibawa ke rumah sakit namun nyawa tidak bisa diselamatkan. Kejadian jam 09.30 dan ibu korban pingsan," ungkapnya.
Kapolsek Cambai Iptu Baratanata dan anggota membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut dan korban meninggal dunia.
"Petugas kita langsung mendatangi lokasi ketika mendapat kabar adanya kecelakaan, korban anak-anak dan tidak bisa diselamatkan, saat ini korban telah dimakamkan di pemakaman keluarga," ujarnya. (eds)
Baca juga: Tepat 7 Hari Istri Meninggal, Pensiunan PNS Diusir dari Rumah, Uang di ATM Dikuasai Ipar
Baca juga: Kaget Digrebek Polisi, Bandar dan Pengedar Narkoba di OKU Selatan Ini Buang Sabu di Semak-semak