ASAL Usul Sejarah Pasar 16 Ilir Palembang, Pasar Kebanggaan Hingga Datangkan Surplus & Pajak Besar

Sejarah panjang peran Pasar 16 Ilir sangat penting bagi penataan dan pemenuhan infrastruktur yang ada di Kota Palembang.

Penulis: maya citra rosa | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Aktivitas pedagang dan pembeli di kawasan pasar 16 Ilir Palembang 

Pasar 16 Ilir Setelah Kemerdekaan Indonesia

Setelah Kemerdekaan Indonesia, Pasar 16 Ilir sangat tragis karena menjadi sasaran atau medan pertempuran 5 hari 5 malam yang menjadi tragedi besar di Palembang.

"Pasar 16 ilir hangus, orang cina banyak yang pergi ke Singapura untuk menghindari konflik," ujarnya.

Para pedafang membuat gerakan untuk menuntut pemerintah Belanda mengganti rugi derita mereka selama di Pasar 16 Ilir.

Namun pemerintah menolak, akhirnya pertempuran ini juga berhubungan dengan seorang tokoh AK Gani yang bekerja sama dengan seorang teman Cina yang di Singapura untuk menyelundupkan senjata untuk melawan Belanda.

"AK Gani terkenal menjadi Raja Penyelendup yang bekerja sama dengan pedagang yang ada di Pasar 16 Ilir," ujarnya.

Saat ini, Pemerintah hanya melanjutkan pembangunan pasar 16 Ilir yang sebetulnya sudah kokoh pada masa Belanda.

Menurutnya, justru pembangunan kelanjutan pasar saat ini tidak jauh lebih baik dari masa kolonial.

Justru semakin memprihatinkan karena semakin semeraut dan tidak seperti tujuan pasar pada masa kolonial.

Juga pasar yang dibangun tidak berdasarkan pada sejarah yang pernah ada di masa lalu. Padahal letak pasar sangat berkaitan dengan pemukiman warga.

"Pemerintah justru banyak mengembangkan pasar tidak berdasarkan sejarah yang sudah ada, ini memprihatinkan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved