Pemerintah Optimis 17 Agustus 2021 Pandemi Terkendali, Ini Komentar IDI Palembang

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah optimis target pandemi Covid-19 dapat terkendali saat bulan Agustus, sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2021 nanti.

Target tersebut berdasarkan beberapa faktor, antara lain vaksinasi yang menyasar sekitar 18 juta penduduk tahun 2021, dan tren kasus yang mulai membaik beberapa pekan terakhir.

Sedangkan menurut data update Covid-19 hari di Sumsel pada Sabtu 20 Februari 2021 kemarin, secara kumulatif sebanyak 15.490 kasus konfirmasi, 13.340 kasus sembuh dan 745 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Satgas Targetkan Covid-19 dapat Terkendali 17 Agustus 2021, Analisa FKMUI September 2021

Baca juga: Saat Pandemi, Pemuda Ini Meraup Cuan Jutaan Rupiah Setiap Bulan dari Bisnis Merpati, Intip Caranya!

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palembang, Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM, mengapresiasi sikap optimisme pemerintah dalam menangani pandemi ini.

Beberapa ahli epidemiologi meragukan target terkendali tersebut tercapai pada Agustus 2021, namun IDI menilai hal tersebut adalah bentuk ikhtiar dan motivasi pemerintah untuk terus berusaha keluar dari pandemi.

"Tidak apa-apa, ini motivasi bagi kita untuk segera lepas dari pandemi, yang penting kita terus berusaha," ujarnya.

Namun dia mengingatkan target juga tergantung dari faktor kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dia menilai selama ini target penyelesaian pandemi selalu berubah-ubah, seperti target bulan Mei 2020 dapat menurun, kemudian vaksinasi yang dapat diselesaikan 13 bulan lain dan sebagainya.

Baca juga: Saat Pandemi, Pemuda Ini Meraup Cuan Jutaan Rupiah Setiap Bulan dari Bisnis Merpati, Intip Caranya!

Baca juga: MENGEJUTKAN, China Dustai Dunia, WHO: Wuhan Simpan Lusinan Varian Covid Sebelum Pandemi

"Untuk memenuhi target itu, kalau kita masih seperti ini, lihat sendiri di saat negara lain mulai turun, kita masih terus di angka sekarang," ujarnya, Minggu (21/2/2021).

Dr Zulkhair juga melihat kondisi vaksinasi yang baru berjalan dua bulan, baru mencapai sekitar 1 juta vaksin. Beberapa lembaga menganalisa bahwa penyelesaian vaksin dapat dilakukan 7 tahun dengan dosis satu jutaan tersebut.

Sedangkan target Kemenkes, vaksinasi selesai selama 13 bulan kedepan, yang bisa dilihat kembali pada Maret 2021 nantinya.

"Maka kita lihat dulu indikator dari terkendalinya pandemi pada Agustus 2021 ini apa," ujarnya.

Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM, M.Kes mengatakan bahwa sebelumnya tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoneisa (FKMUI) juga sudah membuat estimsi mencapai terkendalinya wabah Covid-19 di Indonesia.

Hasil analisisnya, Pandemi Covid-19 dapat terkendali pada September 2021 mendatang dengan mekanisme vaksinasi yaitu 31.000 vaksinator dan orang yang mendapatkan vaksin sebanyak 30 orang per hari.

Selain itu, faktor lainnya juga menurunnya angka reproduksi efektif (R4) dari 1,2 saat ini menuju angka 0,9 atau wabah terkendali.

Baca juga: Jadwal Vaksinasi pada Bulan Ramadan Dilakukan Malam Hari 

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Ini Link dan Cara Daftarnya

Menurut Iche, terkait target pemerintah dan prediksi FKMUI tersebut juga dapat terealisasi di daerah Sumsel apabila 17 kabupaten kota dapat mengoptimalkan 3T, 3M dan vaksinasi yang terus berlangsung, dan akan masuk ke tahap kedua.

“Target dan estimasi tersebut bukan berarti kita dapat kembali normal, tapi pandemi ‘terkendali’, artinya tetap perilaku hidup sehat tetap diterapkan,” ujarnya.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan di daerah belum menerima arahan langsung terkait target terkendali pandemi pada 17 Agustus 2021 mendatang.

“Belum ada arahan langsung ke daerah, yang ada kemarin instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 tentang PPKM berskala Mikro,” ujarnya.

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi 11 prioritas di Palembang juga masih dalam tahap dan sosialisasi bagi masyarakat.