Bupati Muaraenim Juarsah Huni Rutan KPK, Diduga Terima Suap Rp 4 Miliar Proyek Jalan
Beliau diantar sama walpri, dan tadi ternyata beliau langsung ditahan. Saya tidak bisa banyak komentar.
JAKARTA, SRIPO -- KPK menetapkan Bupati Muara Enim Juarsah sebagai tersangka suap proyek jalan di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim. KPK menyebut Juarsah menerima suap sebesar Rp 4 miliar dalam kasus tersebut. Selain menjadi tersangka, KPK juga langsung menahan Juarsah, Senin (15/2).
"Bersamaan dengan dilakukannya Penyidikan sejak tanggal 20 Januari 2021, KPK selanjutnya menetapkan 1 orang tersangka yakni JRH (Juarsah) Bupati Kabupaten Muara Enim (yang merupakan Wakil Bupati Muara Enim 2018-2020)," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/2).
Karyoto mengatakan perkara ini berawal dari kegiatan tangkap tangan pada 3 September 2018 dan telah menetapkan 5 orang tersangka.
Baca juga: Bupati Muara Enim Juarsah Angkat Bicara Setelah Penetapan Dirinya Sebagai Tersangka
Kelimanya adalah Bupati Muara Enim periode 2018-2019 Ahmad Yani, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan PPK di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Elfin MZ Muhtar, Robi Okta Fahlefi selaku swasta, Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Aries HB, dan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Ramlan Suryadi.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemkab Muaraenim, Deni Fedrian menyebutkan, Bupati Muaraenim langsung ditahan KPK saat memenuhi panggilan kedua.
"Pak Bupati bukan ditangkap atau dijemput KPK ke Muaraenim, tapi beliau diamankan setelah memenuhi panggilan kedua," katanya.
Baca juga: Resmi Ditahan KPK Gini Gambaran Suasana Rumah Dinas Bupati Muara Enim Juarsah
Deni menjelaskan, Bupati Muaraenim berangkat ke Jakarta pada hari Minggu (14/2) untuk memenuhi panggilan KPK dalam panggilan kedua. "Beliau diantar sama walpri, dan tadi ternyata beliau langsung ditahan. Saya tidak bisa banyak komentar, mohon doanya saja untuk Pak Bupati agar diberi kesehatan," katanya.
Sementara Plt Sekretaris Daerah Muara Enim Emran Thabrani dan para asisten mendadak langsung dipanggil Gubernur Sumsel. "Saya kaget, dan sama sekali tidak tahu apa-apa, malah saya dapat kabar dari protokol provinsi yang mengatakan bahwa bapak (Bupati Muaraenim) sudah di tahan," katanya.
Menurut Emran, ia mengaku syok setelah mendapat kabar bahwa Bupati Muaraenim yang baru yakni Juarsah menjadi tahanan KPK. Ia dan sejumlah asisten dan pejabat di Pemkab Muaraenim akan menghadap Gubernur Sumsel ke Palembang.
Baca juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Gelar Rapat Setelah KPK Resmi Menahan Bupati Muara Enim Juarsah
"Saya pada malam ini, bersama Asisten 1, 2 dan 3 serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Muaraenim dipanggil ke Palembang. Saya sekarang lagi dalam perjalanan," katanya.
Penghasilan Triliunan, Cristiano Ronaldo Dilarang Georgina Rodriguez Sentuh Bohlam Lampu di Rumah |
![]() |
---|
Lampu Ponsel Nyala di Hutan, Persembunyian Ibu Muda Ketahuan Mantan Suami, Korban Tewas Dibacok |
![]() |
---|
Orang-orang "Terdekat" Hatta Rajasa Makin Banyak di Kepengurusuan PAN Sumsel, Loyalis Zulhas Waswas |
![]() |
---|
Rela Dinikahi Pria Sederhana, Bule Cantik Ini Kaget saat Lihat Dapur: 'Banyak Spider' Dia Manajer |
![]() |
---|
Krisdayanti tak Janji jadi Pendamping Nikahan Aurel & Atta Sebab Raul Lemos: Menghormati Suami Saya |
![]() |
---|