Pencegahan Covid 19
Jangan Kaget Kasus Positif Covid-19 akan Melonjak
Kementerian Kesehatan mengatakan beberapa waktu ke depan kasus Covid-19 diperkirakan melonjak, pemerintah menggenjot testing dan tracing.
Rapid test antigen kini terhitung setara dengan positif melalui pemeriksaan via RT PCR. Artinya, bila warga dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan rapid antigen, maka temuan itu dilaporkan sebagai kasus Covid-19 baru di nasional.
Upaya itu dilakukan usai beberapa daerah melaporkan hasil pemeriksaan tes menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab membutuhkan waktu yang relatif lama mulai dari 3-10 hari.
"Seperti arahan bapak Menkes, bahwa rapid antigen ini digunakan untuk kepentingan epidemiologis, jadi untuk mendiagnosis," ujar Nadia.
"Kami ingin sampaikan lebih awal supaya masyarakat paham mengapa kemudian pertambahan kasus Covid-19 itu bisa terjadi pada saat kita melakukan akselerasi testing ini. Karena otomatis dengan kita semakin banyak melakukan tes, memperluas tes, tentunya epidemiologi ya, bukan tes untuk pelaku perjalanan, kita akan semakin banyak menangkap kasus positif tanpa gejala," katanya.
"Jadi pasti akan terjadi peningkatan kasus positif. Diharapkan masyarakat menyikapinya dengan baik. Artinya betul-betul membuat kewaspadaan di masyarakat kemudian disiplin melaksanakan protokol kesehatan," kata Nadia.
Hingga Rabu siang, total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah tercatat 1.183.555 orang, sejak kasus pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 982.972 dinyatakan sembuh (bertambah 9.520) dan 32.167 meninggal dunia (bertambah 191)
Kasus positif Covid-19 di Indonesia juga terus meningkat sejak Januari 2021. Angka peningkatan kasus baru dalam setiap hari kerap menembus angka 10 ribu, bahkan mencapai lebih dari 14 ribu kasus. Rekor harian positif Covid-19 bahkan menembus 14.518 orang pada 30 Januari lalu.*****
Penulis: tribun network/rin/dod
