Sosok Ahmad Bonnaldi Putra Jenderal Polisi Bintang Tiga yang Curi Perhatian, Magister Hukum di Unpad
Lantas siapa Ahmad Bonnaldi putra kedua Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, M.H? berikut ulasannya.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
5. Ini Ibong saat foto bersama ayahanda tercinta
• Cara Mengiris Bawang Merah Tanpa Nangis, Cuma Pakai 3 Alat Sederhana Ini Kuncinya
• Dibongkar Demokrat, Moeldoko Janjikan Uang Rp 100 Juta, untuk Rebut Posisi Ketua Umum dari AHY
• ASAL Usul Pempek Palembang, Sejarawan : Bukan dari Cina, ada Sejak Zaman Sriwijaya, Ini Buktinya!
6. Kalu ini potret keluarga besar Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, M.H.
7. Nah kalau ini, saat Ibong jadi pasukan khusus, Kece ya!
8. Ini Ibong dan temannya saat menjalani pendidikan di taruna Akpol
9. Ibong juga andal dalam berolah raga terutama sepak bola
• Reaksi Pecatan Polisi, Saat Tahu Dirinya Maling di Kontrakan Kakak Hergon, Aku Minta Maaf Yuk
• Prabowo Subianto Masih Ingin Berkuasa Mutlak di Indonesia, Tentu Atas Persetujuan Rakyat
• Miris, Sudah 3 Tahun Jalan Tanah Menuju Polsek Pagaralam tak Dibangun, Jika Hujan Berlumpur & Licin
10. Ini Ibong dengan Kakak dan Adiknya
11. Nih kalau Ibong sudah pakai seragam, Kaum Hawa dibuat meleleh!
Diberitakan sebelumnya, Ayah Ibong, Jenderal Polisi Bintang Tiga Nyamar Warga Biasa di Polsek Malah Dicuekin Terima Perlakuan tak Pantas.
Ya, Sebagai mitra masyarakat, polisi tentu diharapkan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Namun kenyataannya, buruknya pelayanan polisi, khususnya di tingkat kepolisian sektor (Polsek) justru sering kali diterima oleh masyarakat, bahkan hal itu juga dialami oleh seorang jenderal polisi.
Dalam peluncuran buku 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' karya Suhardi Alius, 11 Maret 2013 lalu, Suhardi yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Humas Polri pernah bercerita saat dirinya menjabat Wakapolda Metro Jaya.
Seperti dilansir Sripoku.com dari WartaKota, diceritakan suatu ketika Pak Hardi (nama samaran) yang juga seorang mantan Wakapolda sengaja berpura-pura sebagai warga biasa yang menjadi korban kejahatan.
Agar lebih meyakinkan, Pak Hardi saat itu hanya memakai sandal jepit, celana jeans dan kaus biasa.
Hal itu sengaja ia lakukan agar bisa mengetahui bagaimana para petugas di Polsek memberi pelayanan.
Lantas, ia pun melapor ke salah satu polsek setempat.
