Berita Muratara
Rumah Sakit Pemerintah di Daerah Ini Belum Ada Kulkas, Mayat Mr X Dipindahkan ke Daerah Tetangga
Mayat laki-laki itu sudah dibawa ke RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau karena RSUD Rupit belum ada lemari pendingin (kulkas) khusus mayat
Mayat itu terdampar di ranting kayu lalu ditarik warga ke tepi sungai dan langsung dibawa ke RSUD Rupit.
"Awalnya ada warga mau mandi, terus lihat (mayat) itu, terus dia langsung manggil warga yang lain, ditariklah ke tepi (sungai)," ujar Paizal.
Ia mengatakan, belum ada warga di desanya yang melaporkan kehilangan anggota keluarga, begitu pun dari desa tetangga.
"Sudah banyak warga yang lihat, ada warga dari desa sebelah juga, tidak ada yang kenal."
"Di desa kami juga belum ada laporan warga hilang, identitasnya juga tidak ada, semoga cepat diketahui keluarganya," kata Paizal.
Dititip di Lubuklinggau
Mayat tanpa identitas ditemukan di Sungai Rupit di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Sabtu (6/2/2021) kemarin dititipkan di RS Sity Aisyah (RSSA) Kota Lubuklinggau.
Saat ini mayat dengan ciri-ciri mengenakan baju warna merah putih dan memakai celana levis yang sudah bercampur lumpur ini dimasukkan dalam lemari pendingin ruang pemulasaran jenazah RSSA.
Mayat tersebut sudah diambil visum luar oleh pihak kepolisian resort Muratara. Hasil sementara visum di RSUD Rupit kemarin diduga ada luka benda tajam atau tumpul.
Humas RSSA Kota Lubuklinggau Yasir Watera menyampaikan, mayat tanpa identitas tersebut diantar oleh pihak RSUD Rupit ke RSSA Lubuklinggau, Minggu (7/2) kemarin.
"Mereka mengantarnya Minggu kemarin sekira pukul 16.00 WIB dengan alasan penitipan sementara. Karena RSUD Rupit tidak punya tempat penyimpanan jenazah," kata Yasir pada wartawan, Senin (8/2/2021).
Yasir menyampaikan tim forensik Polda Sumsel sudah melakukan pengecekan dan telah melihat mayat tersebut, namun tidak melakukan otopsi.
"Mereka (forensik) datang hanya mengambil sampel, kemudian berangkat ke RSUD Rupit untuk meminta keterangan lebih lanjut, karena disana sudah dilakukan visum luar," ungkapnya.
Sejak dititipkan oleh pihak RSUD Rupit kemarin, sampai sejauh ini belum ada pihak keluarga yang datang menghubungi pihak rumah sakit.
"Apabila 2 X 24 Jam tidak ada keluarga yang datang. Kita akan koordinasi dengan pihak Polres Muratara untuk melakukan pemakaman, mengingat kondisi mayat tersebut sudah menimbulkan bau," ujar Yasir.
Untuk itu Yasir mengimbau kepada masyarakat Kota Lubuklinggau, Musirawas dan Muratara, apabila merasa kehilangan keluarganya untuk mendatangi Polres Muratara atau datang langsung ke RSSA Lubuklinggau.
"Rencananya Selasa (9/2) besok bila tidak ada keluarga datang kita akan lakukan pemakaman di TPU Taba Lestari," ungkapnya.(Rahmat/Eko/TS)