Ketuban Sudah Pecah, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan UGD, Rumah Sakit Penuh Pasien Covid

Rumah sakit yang kelebihan beban pasien itu mendapat kritikan dan menimbulkan kehebohan di Meksiko.

Editor: Fadhila Rahma
EVA.VN
Dengan ditangani dokter dan perawat, seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di depan ruang UGD sebuah rumah sakit di Meksiko karena ruangan di rumah sakit itu sudah penuh dengan pasien covid-19. 

Ternyata, penyebab Le Le menderita sakit perut adalah karena rahimnya patah.

Dokter melakukan pemeriksaan dan mengatakan bahwa Ibu Le Le hamil terlalu dini, tidak lama setelah melahirkan anak pertama.

Pada saat itu luka bekas sayatan operasi caesar anak pertamanya belum sembuh total.

Saat mengandung anak kedua, semakin besar perutnya, semakin besar lukanya, semakin besar pula lukanya, bahkan perutnya turun.

Karena Le Le terlambat dibawa ke rumah sakit, dia tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan hidupnya.

Selain itu, media China juga mengungkapkan bahwa, ketika mengandung anak keduanya, Le Le harus mendengarkan ibu mertuanya, hampir semuanya dikendalikan oleh ibu mertuanya.

Dia tidak diizinkan bekerja tetapi tinggal di rumah untuk merawat bayinya.

Dia tidak keluar rumah selama kehamilannya.

Berbicara tentang kasus memilukan dari Le Le, dokter menyarankan agar wanita yang melahirkan dengan metode persalinan harus menunggu setidaknya satu tahun untuk hamil kembali.

Dan wanita yang melahirkan dengan metode caesar harus menunggu setidaknya 2-3 tahun untuk hamil lagi.

(tribunnewswiki.com/hr)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved