Ketuban Sudah Pecah, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan UGD, Rumah Sakit Penuh Pasien Covid
Rumah sakit yang kelebihan beban pasien itu mendapat kritikan dan menimbulkan kehebohan di Meksiko.
SRIPOKU.COM - Ketuban Sudah Pecah, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan UGD, Rumah Sakit Penuh Pasien Covid
Seorang ibu hamil yang sudah saatnya melahirkan terpaksa melahirkan di depan ruangan unit gawat darurat.
Ibu hamil itu dipaksa melahirkan di pintu masuk rumah sakit karena fasilitas medis ini beroperasi dengan kapasitas penuh untuk pasien yang terinfeksi Covid-19.
Rumah sakit tak punya lagi tempat buat ibu hamil malang ini sehingga petugas medis terpaksa membuatnya melahirkan di depan ruang UGD.
Rumah sakit yang kelebihan beban pasien itu mendapat kritikan dan menimbulkan kehebohan di Meksiko.
Insiden ini direkam seorang dokter bernama dr Manuel Velasco Suarez di Kota San Pablo Huixtepec, Oaxaca, Meksiko, pada pertengahan Januari lalu, dikutip eva.vn, Sabtu (6/2/2021).
Seorang ibu berusia 28 tahun dirawat di rumah sakit dalam keadaan sudah hendak melahirkan dan ketuban pecah, dan bayinya akan segera lahir.
• DEMI Hidup Abadi, Kaisar China Korbankan 6.000 Perawan untuk Tumbal: Akhirnya Mati Minum Merkuri
• KERAP Dianiaya Saat Bertengkar, Istri Sakit Hati dan Dendam: Saat Suami Tidur Dibakar Hidup-hidup
• NYAWA Eka Tak Terselamatkan, Ditembak Mati: Pasangannya, Tora Tekuk Lutut Kena Bius

Di sebelahnya, sekelompok kerabat, dokter, dan perawat berdiri di sekitar wanita itu dan membantunya melahirkan.
Video tersebut memperlihatkan wanita itu berteriak kesakitan karena persalinan akan datang.
Semua orang sangat khawatir dan terburu-buru.
Setelah itu, lahirlah seorang bayi laki-laki menangis dengan bantuan dokter.
Bayi itu dibungkus selimut dan dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit.
Ibunya juga kemudian mendapat perawatan.
Menurut dokter yang merekam klip ini, wanita di atas menunggu setidaknya 10 menit di luar pintu rumah sakit untuk dirawat di rumah sakit dan melahirkan.
Tetapi karena memang tidak ada lagi ruang yang tersedia, upaya dia dan keluarganya tidak terpenuhi.