Ketuban Sudah Pecah, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan UGD, Rumah Sakit Penuh Pasien Covid
Rumah sakit yang kelebihan beban pasien itu mendapat kritikan dan menimbulkan kehebohan di Meksiko.
Wanita hamil itu dikenal sebagai Le Le.
Setelah menikah, Le Le pernah hamil dan melahirkan melalui operasi caesar.

Namun anak pertama, seorang putri, membuat keluarga mertuanya, terutama ibu mertua Le Le tidak puas.
Ibu mertua mendesak Le Le untuk memiliki anak kedua secepat mungkin.
Le Le, yang lemah dan mudah berkompromi, takut pada ibu mertuanya.
Dia terpaksa menuruti kemauan mertuanya untuk punya anak lagi secepatnya.
Kurang dari setahun setelah melahirkan anak pertamanya, Le Le terus hamil anak keduanya.
Untungnya, kali ini menurut hasil USG, kandungan berjenis kelamin laki-laki, hal yang diharapkan sang ibu mertua.
Namun, tragedi dalam kehidupan Le Le tidak berakhir di situ.
Ketika dia baru hamil 9 bulan, yang berarti dia hanya beberapa hari lagi untuk melahirkan, Le Le tiba-tiba mengalami sakit perut yang parah.
Dia segera dibawa ke rumah sakit darurat oleh keluarga suaminya, tetapi sudah terlambat.
Dokter menyimpulkan bahwa Le Le meninggal dunia secara mendadak.
Tidak ada yang menyangka bahwa ibu mertua Le Le yang sama sekali tidak peduli dengan kondisi menantu perempuannya, segera meminta kepada dokter untuk membedah tubuh menantunya untuk menyelamatkan cucunya.
Dia mengatakan bahwa anak itu berumur 9 bulan, sudah bisa hidup, jadi dia memintanya.
Tanpa diduga, setelah para dokter melakukan pembedahan untuk mengeluarkan anak tersebut, mereka menemukan fakta yang semakin membuat marah.