Ketuban Sudah Pecah, Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Depan UGD, Rumah Sakit Penuh Pasien Covid

Rumah sakit yang kelebihan beban pasien itu mendapat kritikan dan menimbulkan kehebohan di Meksiko.

Editor: Fadhila Rahma
EVA.VN
Dengan ditangani dokter dan perawat, seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di depan ruang UGD sebuah rumah sakit di Meksiko karena ruangan di rumah sakit itu sudah penuh dengan pasien covid-19. 

Beberapa saksi lain di sekitar juga membenarkan bahwa suami wanita tersebut mencoba mencari bantuan tetapi ditolak oleh petugas di dalam ruang gawat darurat.

FOTO: Ilustrasi ibu hamil
FOTO: Ilustrasi ibu hamil (Unsplash - ???????? Janko Ferli? @itfeelslikefilm)

Diketahui bahwa alasan ibu hamil di atas tidak dirawat di rumah sakit adalah karena tempat tidur rumah sakit kelebihan beban selama perawatan dan isolasi pasien yang terinfeksi Covid.

Sekretaris Kementerian Kesehatan Negara Bagian Oaxaca, Juan Marquez, juga menambahkan bahwa rumah sakit tersebut kelebihan beban pasien Covid sehingga sulit untuk menerima kelahiran tambahan ini.

Selain itu, tindakan medis darurat terpaksa dilakukan di depan pintu ruang UGD untuk meminimalkan ibu dan bayinya terinfeksi virus Covid.

Rumor sempat berkembang bahwa bayi tersebut dijatuhkan ke tanah sementara ibu hamil harus berdiri untuk melahirkan.

Namun Marquez membantah rumor tersebut di atas.

Dia mengatakan bayi itu telah menjalani serangkaian tes kesehatan untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pendarahan internal.

Marquez mengatakan kepada kantor berita Meksiko Milenio, bahwa ibu dan bayinya dalam keadaan selamat dan sehat.

"Dia (ibu bayi) dalam keadaan sehat, stabil, dan sehat serta bayinya tidak pernah jatuh. Apa yang dilihat semua orang yang jatuh di klip itu hanyalah selimut dari salah satu kerabatnya menemani wanita hamil itu."

Rupanya rumor bayi itu terjatuh di tanah berasal dari klip yang memperlihatkan sebuah selimut kosong terjatuh.

Wanita Hamil 9 Bulan Meninggal Mendadak, Ibu Mertua Minta Dokter Buka Perutnya untuk Ungkap Fakta Mengerikan

Dalam insiden lainnya, seorang  ibu mertua meminta dokter untuk membedah tubuh dengan harapan dapat menyelamatkan bayinya.

Pada 11 Desember 2020 silam, media lokal melaporkan bahwa seorang wanita yang tinggal di China meninggal secara tragis saat dia hamil 9 bulan.

Padahal, ibu malang ini diprediksi dokter tinggal beberapa hari lagi melahirkan.

Namun, tindakan selanjutnya dari keluarga suami wanita ini justru semakin geram.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved