Syair Doa Abu Nawas – Al I'tiraf (Sebuah Pengakuan), Lengkap dengan Terjemahannya
Abu Nawas adalah salah satu dari beberapa orang yang kepadanya penemuan bentuk sastra mu'ammā.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Sudarwan
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
َإلهي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذنوبِ وَقَدْ دَعَاك
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu
َفَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذاك أَهْلٌ # فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Contoh Puisi
Kegembiraan dari Bagdad
Kepada siapa katanya, Apakah Anda ingin pergi ke Mekah?
Saya menjawab: ya, Jika itu dengan sukacita
dari Bagdad akan berakhir.
Bagaimana saya bisa berhaji?
selama saya kebanjiran di sini