Ditemukan Kelaparan
Miris dan Memilukan,Nenek Usia 80 Tahun dengan Tubuhnya Tinggal 'Tulang', Ditemukan Kelaparan
Sang nenek yang sudah berusia 80 tahun ini ditemukan sebatang kara di dalam rumahnya, Desa Pangkat Rejo Sugio, Lamongan,Jawa Timur.
PT POS kurang SDM
Sebelumnya, Wahyunoto Lukman mengakui adanya kendala penyaluran bantuan sosial tunai (BST) sebasar Rp 300.000 dari Kementerian Sosial secara door to door.
Menurutnya tak dapat direalisasikannya penyaluran BST secara door to door itu akibat minimnya ketersediaan petugas ekspedisi oleh PT Pos Indonesia Persero.
Hingga akhirnya terpaksa pembagian BST secara bertahap itu dilakukan secara tatap muka dengan memanfaatkan sejumlah lahan fasilitas umum maupun gedung sekolah.
"Kami tetap mendorong agar pihak penyalur, dalam hal ini PT Pos Indonesia persero cabang Tangerang Selatan untuk menyalurkan door to door. Namun terkendala teknis, seperti jumlah SDM PT Pos Indonesia," ujar Wahyu kepada awak media, Kota Tangsel, Jumat (15/1/2021).
Faktor lain terkendalanya penyaluran bantuan sosial tersebut ditengarai alamat penerima yang tak secara lengkap terdata.
Kata Wahyu, tak tercatatnya alamat lengkap para penerima membuat petugas ekspedisi membuat pihaknya dengan PT Pos Indonesia Persero untuk dilakukan penyaluran secara tatap muka.
Ia menjelaskan petugas ekspedisi hanya memberikan undangan melalui petugas lingkungan para penerima untuk mengatur jadwal dan lokasi pemberian BST.
"Undangan dibagi jadwal waktunya, lokasi memanfaatkan gedung sekolah untuk menjaga jangan terjadi antrian yang berdiri dan jangan sampai ada kerumunan," jelasnya.
Diketahui, penyaluran BST bagi para penerima di Kota Tangsel telah mencapai angka 72 persen.
Angka tersebut dihasilkan dari 64.900 Kepala Keluarga yang telah menerima bantuan dari 90.173 Kepala Keluarga yang terdaftar sebagai penerima.
Warga Meninggal Mendadak
Peristiwa memilukan terjadi saat pembagian bantuan sosial tunai (BST) di Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Seorang warga bernama Ngati (58) tewas mendadak dalam pembagian bansos tersebut. Kejadian itu berlangsung di SMP 3 Tangerang, Ciledug. Ngati tiba-tiba terjatuh dan nyawanya tak terselamatkan.
"Beliau (Ngati) meninggal bukan karena antre BST," ujar Camat Ciledug, Syarifudin, kepada Warta Kota, Jumat (15/1/2021).
