Musibah Sriwijaya Air
"Kami Ikhlas Menerimanya," Ibunda Indah Sempat Syok Dengar Anaknya Teridentifikasi Lewat Sidik Jari
Indah merupakan warga Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.Tim DVI berhasil mengidentifikasi dua jenazah melalui sidik jari.
"Pertama atas nama Indah Halimah Putri. Kedua, atas nama Agus Minarni," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube TV One, Rabu (13/1/2021).
"Ini dapat teridentifikasi melalui sidik jari," lanjutnya.
Pihaknya telah menerima sampel DNA korban hingga Rabu pukul 17.00 WIB sebanyak 112 sampel DNA.
Lalu, pihaknya juga telah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti pesawat.
"Tim DVI telah menerima sampel DNA 112, 137 kantong jenazah, 35 kantong properti," katanya.
Jenazah Indah Halimah Putri akhirnya teridentifikasi, Rabu (13/1/2021).
Indah merupakan warga Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Salah satu sepupu Indah, Rizki Simamora, mengatakan telah mendapatkan informasi melalui tayangan televisi jika jenazah Indah telah teridentifikasi.
"Iya baru sepuluh menit saya menonton tayangan TV yang memberitahukan jika Indah telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," terangnya melalui sambungan telepon, Rabu (13/1/2021) sore.
Dikatakan lebih lanjut, terkait pemberitaan tersebut pihak keluarga sempat syok. Namun menerima dengan ikhlas.
"Keluarga di sini sudah ikhlas menerima apapun keadaannya. Walaupun saat ini Ibunda Indah tidak henti-hentinya menangis," tegasnya.
Sebelumnya, Yusri Lanita, ibunda Indah salah seorang penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang di Kepulauan Seribu pada 9 Januari, terus mengikuti perkembangan terkini pencarian penumpang pesawat. Ia berharap jasad putri, suami dan anak mereka, dan keponakan, serta besan Yusri bisa dimakamkan di Desa Sungai Pinang II, Ogan Ilir.
Yusri mengaku setiap hari dari pagi hingga malam, menyaksikan siaran televisi untuk mengetahui informasi terkini.
"Iya, TV menyala terus. Mau lihat informasi," kata Yusri saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Rabu (13/1/2021).
Selain melalui media massa, Yusri juga menghubungi suami dan putra keduanya yang berangkat ke Jakarta untuk mengetahui informasi pencarian penumpang pesawat Sriwijaya Air.
"Tapi saya tidak terlalu sering menelepon suami. Nanti takutnya sedang panik," ujar wanita 48 tahun ini.
Meski bersedia diwawancarai wartawan yang menemuinya setiap hari pascahilangnya Sriwijaya Air, Yusri mengaku saat ini lidahnya kelu jika membahas perihal putrinya yang menumpang pesawat bersama empat orang anggota keluarga lainnya.
"Jangan banyak-banyak nanyanya. Saya takut drop lagi," ucap Yusri.
Namun begitu wartawan tv mematikan kamera, Yusri mampu bercerita mengenai perasaannya atas cobaan yang dihadapinya ini.
Selain menunggu, Yusri mengaku siang-malam berdoa agar putrinya dapat ditemukan.
Bahkan jika dalam kondisi tak bernyawa, Yusri siap menerima kenyataan ini.
"Walaupun dalam kondisi seperti di tv (penemuan potongan jasad penumpang), saya ingin putri saya dikembalikan ke sini," ungkap Yusri dengan wajah yang tampak telah kering air mata.
Yusri beserta keluarga bahkan mempertimbangkan kelima jasad keluarga mereka, Indah, suaminya Rizki Wahyudi, putranya Arkana Nadhif, mertuanya Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani, semuanya dimakamkan di Sungai Pinang.
"Ada keinginan semuanya dimakamkan di pemakaman keluarga saja di Sungai Pinang. Tapi kami akan bicarakan lagi dengan keluarga besan di Pangkalpinang (Bangka Belitung)," kata Yusri.
Yusri, ibunda Indah saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Rabu (13/1/2021).
SANTUNAN
Manajemen Sriwijaya Air memastikan akan memberi santunan kepada keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang di Kepulauan Seribu pada 9 Januari lalu.
"Tentu. Sriwijaya Air akan memberikan santunan kepada keluarga penumpang," tegas Distric Manager Sriwijaya Air Palembang, Yudo Prihatin saat bertandang ke Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Rabu (13/1/2021).
Kedatangan Yudo ke Sungai Pinang untuk menemui keluarga Indah, salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Yudo bertemu langsung dengan ibunda Indah, Yusri Lanita.
Sementara ayahanda Indah, Ridwan telah berada di Jakarta sejak 10 Januari lalu untuk mengetahui perkembangan terkini seputar kecelakaan pesawat.