Liputan Eksklusif
Nakes Khawatir Vaksin, Jangan Sampai Jadi Percobaan
Bukan tanpa alasan kekhawatiran darinya tersebut, karena informasi yang ia terima hingga saat ini belum ada hasil dari uji klinis vaksin.
"Kalau ditanya apakah Yuwono siap disuntik, saya siap kalau ada hasil ilmiahnya. Kalau belum ada saya enggan," tegasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Palembang : Jangan Takut Divaksin dan Minta Pemkot Persiapkan Maksimal Vaksinasi Covid-19
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumatera Selatan (PPNI Sumsel), Subhan mengungkap keraguan terhadap vaksin Sinovac yang rencananya akan diberikan 14 Januari mendatang.
Hal tersebut karena belum ada kejelasan bagaimana hasil uji klinis BPOM dan jaminan halal dari pihak terkait.
"Perlu ada jaminan bahwa vaksin yang digunakan benar-benar aman dan halal. Jika sudah ada jaminan tersebut, maka akan muncul kepercayaan diri nakes," ungkapnya.
Dijelaskannya, ribuan tenaga kesehatan di Sumsel, baik dokter maupun perawat hingga penunjang, telah didata untuk mendapat vaksin. Subhan mengaku, dirinya beserta para perawat lain sudah menerima SMS untuk mendaftarkan diri ke tempat vaksinasi maupun situs pedulilindungi.id.
Hanya saja, belum ada yang dapat menjamin dampak ketika vaksin disuntikan ke dalam tubuh. Merekapun sepakat menunggu hasil publikasi terlebih dahulu dari LPPOM dan BPOM. Jika keduanya sudah terbit maka para tenaga kesehatan baru mau divaksinasi.
"Kalau hasil uji sudah keluar saya siap jadi yang pertama," tuturnya.
Provinsi Sumsel mendapatkan jatah 30 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal Tiongkok. Vaksin sudah berada di gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Jalan Mayor Salim Batubara Sekip Pangkal Palembang, Senin (4/1) pagi.
Vaksin disimpan secara aman dalam boks pendingin khusus berwarna biru. Suhu penyimpanan berada antar 2-8 derajat celsius untuk mencegah kerusakan vaksi.
"Suhunya minimal 2 derajat celcius. Hal ini dilakukan agar kualitas vaksin tetap terjaga dan berkualitas pada saat pendistribusian kepada penerima," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini.
Untuk sementara dari vaksin yang telah tersedia tersebut didistribusikan ke beberapa daerah di Sumsel, meski perkembangan terakhir ditunda pengirimannya sesuai instruksi pusat.
Adapun rincian distribusi vaksin yakni, OKI mendapatkan 3.328 dosis, Musi Banyuasin mendapatkan 3.128 dosis, Banyuasin mendapatkan 2.853 dosis, Ogan Ilir mendapatkan 2.328 dosis, PALI mendapatkan 1.328 dosis, Palembang mendapatkan 14.080 dosis dan Prabumulih mendapatkan 2.816 dosis.
"Rencana awalnya itu saat vaksin tiba langsung didistribusikan, tetapi karena belum ada izin BPOM maka intruksi pusat jangan didistribusikan dulu," tuturnya. (oca)