Virus Corona di sumsel

Perbedaan Rapid Test Antibody, Rapid Test Antigen, dan PCR Menurut Ahli Mikrobiologi Prof Yuwono

Prof Yuwono menjelaskan tentang rapid test antibody, rapid test antigen, dan PCR. Hanya PCR yang hasilnya bisa dipastikan.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Profesor Yuwono 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait adanya istilah rapid test antibody, rapid test antigen, dan PCR menurut Ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono M Biomed, jangan membandingkan sensitivitas dan spesifisitas.

Sensivitas artinya peka sedangkan spesifisitas artinya tepat.

"Misal sensivitasnya tinggi sampai 80 persen, artinya kalau alat ini diseting untuk mendeteksi orang maka semua orang asal manusia dia terdeteksi.

Tapi spesifiknya nggak dimuat apa. Maka kata kuncinya sensitivitas dan spesifisitas," katanya, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Paket Bantuan Covid-19 di Prabumuilih Terbengkalai di Gedung Kesenian, Ada Kutu & Kadaluarsa

Prof Yowono menjelaskan, kalau pasti itu 100 persen, kalau agak pasti 90 an persen.

Nah kalau untuk rapid, dibawah 50 persen artinya kalau dia reaktif juga belum tentu, kemungkinan ia kemungkinan tidak.

"Yang 90 persen ke atas itu cuma PCR, kalau positif ia Covid-19.

Kalau rapid, kalau reaktif belum tentu berhubungan dengan Covid-19 karena dibawah 50 persen.

Sedangkan kalau untuk informasi yang dituliskan banyak beredar itu tentang sensitivitas," katanya.

Prof Yuwono menjelaskan tentang rapid test antibody, rapid test antigen, dan PCR

Rapid test antibody, bahan pemeriksaannya darah, yang dideteksi protein antibody.

Antibody adalah protein yang ada dalam tubuh, ada dua antibodi yaitu IgM dan IgG. Untuk hasilnya reaktif artinya ada antibody dan nonreaktif artinya tidak ada antibody. Kelemahannya negatif palsu.

Baca juga: Video Kapolda Musnahkan Langsung 4 Kg Sabu dan 5 Ribu Ekstasi

Lalu rapid test antigen, bahan pemeriksaannya swab hidung dan tenggorokan. Yang dideteksi protein antigen.

Antigen adalah protein virus. Hasilnya, kalau reaktif artinya orang tersebut terpapar antigen virus dan kalau nonreaktif artinya orang tersebut tidak terpapar.

Kelemahannya postif palsu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved