VIRAL Mie Indomie Goreng di Dubai Ini Ciptakan Ide Toping Emas 24 Karat, Begini Bentuknya!
Tapi bukan sekedar mie instan biasa, mie Indomie ini menjadi istrimewa karena disajikan dengan taburan emas 24 karat.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Mewahnya lagi, mie instan disajikan di atas piring berwarna emas, nampan emas dan alat makan yang juga berwarna emas.
warganet yang melihat sajian mie instan mewah ini langsung salut akan harga mie goreng yan terbilang mahal dan dilapisi emas lagi.
Beberapa di antaranya mempertanyakan, benarkah ada varian seperti itu?
Menjawab keramaian ini, Kompas.com menghubungi Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indrayana, Kamis (3/12/2020).
Indrayana menjelaskan, Indomie dengan topping emas 24 karat tersebut bukan varian baru Indomie.
Namun, menu itu merupakan kreasi Indomie yang ditawarkan sebuah restoran di Dubai.
“Tautan tersebut merupakan salah satu kreasi menu makanan dari restoran bernama Little Bali di Dubai,” kata Indrayana dihubungi Kompas.com, Kamis (3/12/2020).
Ia juga membagikan link akun Instagram restoran di Dubai tersebut.
Dalam akun Instagram Little Bali Dubai disebutkan, menu Indomie Goreng Emas ini dapat dipesan melalui telepon dengan biaya pengiriman gratis.
Baca juga: Video Belum Cicipi Malam Pertama, 8 Jam Usai Nikah Minta Cerai: Maharnya Emas Batangan dan Rp 2 M
Baca juga: Ahli Epidemiologi Sumsel Ingatkan Lagi Penanganan Covid-19 Belum Optimal dari Hulu Hingga ke Hilir
Apa aman emas dikonsumsi?
Ya, Makanan dengan topping emas belakangan ini menjadi perhatian.
Jenis emas ini sudah disetujui Badan Pengawas Keamanan Pangan Eropa. Walaupun bisa dimakan, tetapi emas tidak memiliki kandungan nutrisi apapun yang berguna bagi tubuh.
Hal ini juga untuk menjawab pertanyaan sejumlah warganet yang menanyakan keamanan konsumsinya dan apakah benar ada emas yang bisa dijadikan olahan makanan.
Diketahui, Lembaran emas memang mudah hancur saat tersentuh kulit dan lidah, tetapi tidak bisa terurai dan diserap tubuh.
Partikel emas hanya lewat saja dalam saluran percernaan. Dalam waktu 24 jam, langsung dibuang melalui feses. Duh, sayang banget ya!
