Ali Kalora Sebenarnya Tidak Ada Kehebatan, 5 Tahun Diburu TNI-Polri, Danrem: Seolah-olah Kuasai Poso
Pasukan khusus ini dikerahkan ke Sulawesi Tengah khusus memburu kelompok yang dipimpin Ali Kalora.
SRIPOKU.COM - Ali Kalora Bikin TNI Berpindah, Seolah-olah Kuasai Poso, Danrem: Sebenarnya Tidak Ada Kehebatan
Perburuan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) yang dipimpin Ali Kalora terus dilakukan pasukan gabungan TNI-Polri.
Berawal dari pembantaian empat warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu,
pasukan khusus TNI dilibatkan untuk memburu kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Dikabarkan, pasukan khusus TNI yang dikerahkan terdiri dari Komando Strategi Angkatan Darat ( Kostrad ), Marinir dan Pleton Pengintai Keamanan ( Tontaikam ).
Pasukan khusus ini dikerahkan ke Sulawesi Tengah khusus memburu kelompok yang dipimpin Ali Kalora.
Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan khusus yang diturunkan ini
akan membantu memperkuat pasukan Satuan Tugas Tinombala yang ada selama ini.
Baca juga: Jangan Keluar: Ibu Mahfud MD Usia 90 Tahun Ngumpet di Kamar Bersama 3 Wanita: Massa Gedor Pagar
Baca juga: Mati Lampu 6 Jam Rabu Ini, Siap-siap Berikut Giliran Daerah yang Terkena Pemadaman Listrik
Baca juga: Perhatikan! Jangan Langsung Panik, Ini Beda Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek Biasa
Baca juga: Ali Kalora Licin Bak Belut, 5 Tahun Diburu Belum Tertangkap: Pernah Pakai Drone Saat Disergap Monyet
Baca juga: Dikira Ahli Gerilya, Ternyata Hanya Penebang Kayu: Kostrad, Marinir, Tontaikam Buru Ali Kalora
"Dengan penambahan pasukan ini kita berharap pengejaran kelompok Ali Kalora semakin efektif," kata Danrem Farid, Selasa (01/12/2020).
Menurutnya, selama ini sinergitas TNI dan Polri dalam memburu kelompok teroris cukup efektif mendesak pergerakan Kelompok Ali Kalora.
Hal ini terlihat dari pergerakan kelompok ini yang terus berpindah, dari Kabupaten Parigi Moutong hingga ke Kabupaten Sigi.
"Selama ini kan dia seolah-olah menguasai Poso. Sebenarnya tidak ada kehebatan mereka kecuali mereka sangat menguasai medan.
"Karena Ali Kalora itu dulunya bekas penebang kayu, sehingga dia menguasai jalur-jalur di dalam hutan," jelas Farid.
Sebagai informasi, setelah pembunuhan satu keluarga di Desa Lembantongoa, Satuan Tugas Tinombala dikerahkan untuk memburu pelaku.