Perhatikan! Jangan Langsung Panik, Ini Beda Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek Biasa

Kehilangan atau berkurangnya fungsi penciuman juga biasa dirasakan saat menderita flu atau pilek.

Editor: Fadhila Rahma
Vemale.com
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM - Jangan Langsung Panik, Ini Beda Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek Biasa

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa anosmia atau kehilangan indra penciuman menjadi gejala paling umum yang dialami oleh pasien Virus Corona.

Temuan yang dihimpun oleh peneliti di Office for National Statistics (ONS) juga mengindikasikan bahwa anosmia tak hanya terjadi pada pasien bergejala, tetapi juga dialami oleh kelompok asimptomatik.

"Jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan rasa atau bau (anosmia) meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis tim peneliti dalam ringkasan laporannya.

Kehilangan atau berkurangnya fungsi penciuman juga biasa dirasakan saat menderita flu atau pilek.

Bagaimana membedakan kehilangan indra penciuman akibat Virus Corona dan pilek?

Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) menjelaskan perbedaan keduanya.

Baca juga: Promo Indomaret Seminggu 2 - 8 Desember 2020, Belanja Minyak Goreng Susu hingga Snack Super Hemat

Baca juga: Bangga Bukan Main Ngaku Berdarah Persia Belanda, Nama Asli Barbie Kumalasari Justru dari Negara Ini

Baca juga: Soal Latihan dan Kunci Jawaban Ulangan Bahasa Inggris UAS/PAS Kelas 7 SMP Semester 1 Tahun 2020

Ia menyebutkan, rongga hidung menjadi tempat masuk paling favorit bagi virus corona.

Sebab, penularan virus ini melalui percikan (droplet) dan airbone.

"Di hidung ini, aliran udara lebih dari 75 persen terarah ke atap hidung. Di sana ada ujung-ujung saraf penciuman atau saraf penghidu," Kata Delfitri kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

"Karena atap hidung kita ini melengkung, maka partikel-partikel yang terbawa akan terbentur dan menyangku di sana," lanjutnya.

Kondisi ini yang membuat saraf penciuman terkena virus corona.

Karena sifat virus merusak sel, membuat peradangan, hal ini membuat saraf penciuman terganggu dan berakibat hilangnya indra penciuman.

"Ini bisa temporer dan bisa juga permanen. Kalau sarafnya sudah mati, enggak bisa sembuh lagi," jelas dia.

Sementara itu, hilangnya indra penciuman akibat pilek atau influenza disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir di seluruh hidung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved