Wawancara Eksklusif
Wawancara dengan Ahli Epidemiologi Sumsel, Saya Sebal Masyarakat Mulai Abai Prokes
Angka sembuh dengan persentase 82 persen dan kasus aktif 11,9 persen serta dari sisi pelayanan kesehatan yang juga tergolong baik.
17 kabupaten dan kota di Sumsel dinyatakan bebas zona merah, bahkan tiga daerah sebagai zona kuning. Saat ini juga keadaan terkini Covid-19 di Sumsel membaik. Ahli Epidemiolgi Sumsel, Iche Andriany Liberty saat wawancara khusus dengan wartawan Sriwijaya Post, Jati Purwanti mengungkapkan, angka sembuh dengan persentase 82 persen dan kasus aktif 11,9 persen serta dari sisi pelayanan kesehatan yang juga tergolong baik. Berikut selengkapnya petikan wawancara.
Bagaimana update terakhir Covid di Sumsel?
Saat ini sedang bagus. Angka sembuh 82 persen dan kasus aktif 11,9 persen. Dari sisi pelayanan kesehatan bagus
Pertanyaannya, tapi kok kasus bertambah? Masyarakat masih kendor pasti terus menambah kasus baru. Kalau misalnya patuh kasus aktif berkurang, kasus habis.
Ada kriteria tertentu yang menyebabkan kasus terus bertambah tapi jangan jadi pembenaran. Di Sumbar bagus bisa mencapai target karema tracing tinggi.
Penanganan Sumsel belum maksimal positivity rate 24,32 persen. Idealnya 5 persen itu angkanya akan sangat sulit dicapai.
Unjuk rasa menentang UU Omnibus Law Cipta kerja dan momen libur sudah berlalu. Apakah ada klaster dari kedua momen itu?
Kalau klaster penularan dari aksi demonstrasi sampai saat ini belum terinformasi karena memang kegiatan itu susah melacaknya.
Untuk libur panjang sebenarnya hampir mau kita pick minggu ini. Tapi ingin data hingga akhir November. Coba kita lihat bagaimana penambahan kasus kita di Minggu ini.
Apakah memang tidak terjadi penularan atau tidak terdeteksi?
Itulah sulitnya mencari klaster demonstransi karena tidak saling mengenal, kalau tidak teman dekat. Sejauh ini belum ada informasi soal klaster demonstrasi.
Saat ini klaster penularan lebih besar dari klaster perkantoran. Penularan tanpa disadari, contohnya dari aktivitas makan siang bersama, beribadah siang bersama. Mereka mulai longgar.
Saat ini daerah-daerah di Sumsel sudah keluar dari zona merah, bagaimana tindak lanjutnya sehingga tidak kembali lagi ke merah atau malah lebih baik menjadi kuning semua hingga hijau?
Jadi, dari 17 kabupaten kota di Sumsel zona risiko rendah sisanya sedang atau oranye per 8 November artinya minggu sebelumnya. Satu minggu selanjutnya digambarkan zonasi dari Minggu ini.
Kita berharap memang sudah tidak ada lagi zona merah masyarakat juga tidak boleh lengah. Perbaikan-perbaikan terus terus dilakukan dari layanan kesehatan, sektor kesehatan.
Inginnya 17 kabupaten kota testing-nya sesuai target. Kami sedang lakukan pendampingan untuk Prabumulih, Muara Enim, OKI, Ogan Ilir Banyuasin untuk pemeriksaan tes PCR.
Mungkinkah dari zona kuning bisa langsung menjadi zona merah secara drastis?
Perubahan zona sangat mungkin terjadi ketika memang testing dan tracing tidak optimal. Saat ini daerah yang pemeriksaannya optimal baru Palembang dan Lubuklinggau. Tapi, tren pemeriksaan kendor-kendoran. Kadang capai target, kadang tidak. Lagi-lagi tergantung kapasitas laboratorium, apakah di hari libur juga libur pemeriksaan? Harus cross check ke BBLK dan laboratorium.
Yang terpenting adalah bagaimana mencapai 1000 tetapi tidak bisa menjamin hasil tes bisa keluar dalam sehari. Idealnya tes dilakukan semampunya harus ditingkatkan.
Sudah banyak event atau kegiatan yang digelar di masyarakat, apakah warga Sumsel sudah mematuhi protokol kesehatan?
Untuk Gran Fondo saya terinformasi bahwa pelaksanaan seluruh kegiatan itu akan berpedoman pada KMK 382 terkait protokol kesehatan pada penyelenggaraan event olahraga dari tim ahli juga memberikan pendapat seperti itu. Memang, di lokasi kita tidak tahu seperti apa tapi kita berharap dinas kesehatan OKU Selatan harus selalu gencar tracing dan testing, karena itulah untuk kita dengan cepat merespon dan memberikan treatment kepada masyarakat yang terindikasi (tertular).
