Covid19

Rekor Baru Lagi, Tembus 5.444 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sehari

KASUS terkonfirmasi positif Covid-19 mencatatkan rekor terbaru dalam 24 jam terakhir. Pemicunya aksi demo dan kerumunan massa.

Editor: Sutrisman Dinah
Tribunnews.com
Ilustrasi 

"Jika memang angka ini disebabkan laju infeksi, baik karena beberapa momentum seperti terjadinya demonstrasi maupun libur panjang, maka hal ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meningkatkan upaya antisipasi kenaikan kasus ke depan," kata Wiku.

Wiku mengatakan, kerumunan yang terjadi di masa pandemi virus corona bisa menjadi malapetaka karena berpotensi meningkatkan kasus positif yang besar.

Ia mencontohkan, kerumunan yang terjadi mengiringi kegiatan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Selasa (10/11) lalu.

Wiku berharap masyarakat tidak bersikap egois dengan mengabaikan protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 terus terjadi.

Ia meminta masyarakat lebih bertanggung jawab dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Hal ini [kerumunan] berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar. Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini," kata Wiku.

Wiku menjelaskan, pembentukan Satgas Covid-19 termasuk ke tingkat daerah bertujuan untuk melakukan penanganan dan pengawasan penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.

Ia meminta peran semua pihak agar kerumunan seperti saat kepulangan Rizieq Shihab tidak terjadi lagi. "Kita harus bisa menjalankan peran masing-masing untuk memastikan bahwa kejadian seperti ini (kerumunan Rizieq Shihab) tidak terulang lagi," katanya.

Wiku meminta masyarakat yang mengalami gejala Covid-19, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan guna memastikan kondisi kesehatannya di masa pandemi ini.

Selama pandemi Covid-19 belum berakhir, serta belum tersedianya vaksin, Wiku mengimbau masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Antisipasi terhadap potensi lonjakan kenaikan kasus terus dilakukan. Oleh karena itu, kami meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk memastikan status kesehatannya, kelalaian terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia," kata Wiku, yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.***

____________________

Sumber: (tribun network/yud/dod)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved