Bupati Muba Persiapkan 6 Sektor Potensi Menuju World Capital of Sustainable Energy Based on Palm Oil

Terdapat 6 potensi dari beragam sektor yang tersebar di wilayah Muba, yaitu perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi kreatif dan pariwisa

Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
HANDOUT
Musi Banyuasin 2030: Menuju World Capital of Sustainable Energy based on Palm Oil. 

"Diproyeksikan Muba mampu berkontribusi terhadap kebutuhan bioenergi nasional sebesar 1,79 persen di tahun 2030," ujarnya.

Juga sebanyak 90 persen total petani karet merupakan petani swadaya dan 10 persen lainnya petani perusahaan.

Pada tahun 2020 ini, pabrik aspal karet Muba resmi beroperasi dengan produksi sebesar 155.303 ton karet akan dihasilkan 636 ribu ton lateks serta 318 ribu lateks pekat.

Maka potensi serapan lokal adalah 4,1 juta ton aspal karet, maka Muba mampu memenuhi kebutuhan aspal karet nasional yang diprakirakan saat ini terbesar 1,6 juta ton.

Tidak hanya itu, dari sisi pertanian, Muba memiliki potensi komoditas hasil pertanian tanaman pangan, hartikultura dan buah-buahan, seperti padi, jagung, palawija, cabai, tomat, mangga dan sebagainya.

Muba juga memiliki potensi peternakan yang besar, yaitu peternakan sapi. Jumlah populasi dan hasil ternak selalu meningkat tiga tahun terakhir.

"Jumlah populasi ternak besar dan produksi daging sangat besar yang memberikan peluang muba untuk menjadi swasembada daging ke depannya," ujarnya.

Begitu juga dari sisi perikanan, kabupaten Muba memiliki danau dan aliran sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan sektor perikanan.

Sedangkan dari sisi ekonomi kreatif dimana Gambo Muba merupakan jumputan khas Muba yang diproduksi menggunakan pewarna alami dari getah gambir.

"Ini menjadi produk eco-fashion yang dapat mendukung inovasi ekonomi kreatif di Muba untuk mendunia," ujarnya.

Pada sektor pariwisata, Muba akan memfokuskan pada perkembangan pariwisata berbasis lokal dan pengembangan sport tourism.

Selain itu, untuk mewujudkan itu, Dodi sudah menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menuju ibukota dunia energi berkelanjutan berbasis minyak kelapa sawit.

Pada Tahun 2021-2022 fokus Muba pada sektor pangan, energi, dan perkebunan tetap memperhatikan sektro ekonomi kreatif dan pariwisata.

Kemudian pada tahun 2022-2025 akan menargetkan terwujudnya ekonomi yang berkelanjutan pada sektor yang telah dikembangkan.

Selanjutnya, pada tahun 2025-2030 Muba mewujudkan visi misi menjadi penyedia sustainable energi berbasis minyak kelapa sawit kelas dunia dengan tetap melanjutkan perkembangan pada sektor-sektor yang dibangun tahun sebelumnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved