Human Interest Story
Joe Biden, Presiden Tertua Dalam Sejarah AS, Tak Perlu Kasar, Mereka Bukan Musuh Kita
Biden unggul telak dari Trump yang belum beranjak dari 214 suara elektoral.
“Harus memastikan setiap suara dihitung dan menuntut transparansi. Menempatkan pada dasar retorika yang kuat,” kata mantan pejabat Gedung Putih lainnya.
Sementara, pendukung Trump dari Partai Republik di luar Gedung Putih memperingatkan bahwa Trump dapat menodai kredibilitasnya jika tidak mundur dengan anggun.
“Tidak mungkin baginya untuk mencalonkan diri lagi pada 2024 jika dia dipandang sebagai pecundang,” kata sumber Partai Republik di Kongres.
Hal itu juga diamini oleh Pembawa acara Fox News Laura Ingraham, seorang pembela setia Trump, pada hari Jumat. Laura mendesak presiden Trump untuk menerima hasil yang tidak menguntungkan itu.
"Jika Tuan Biden memiliki 270 suara Electoral College pada akhir penghitungan, diharap Presiden Trump akan menerimanya dan dapat mundur dengan cara yang elegan," tutur Laura. (Tribun Network/AFP/CNN/Reuters/yud/rin/wly)
