Human Interest Story
Seperti Ini Ketatnya Umrah di Tengah Pandemi Covid-19, Cemas Tunggu Hasil Swab di Arab
Bagi yang bisa berangkat, jangan gembira dahulu, karena begitu mendarat mereka dikarantina tiga hari di hotel.
Sama seperti di pesawat, saat di bus juga dibatasi. Jika biasanya bus diisi 45 orang, namun di masa pandemi hanya 15-20 orang dan berjarak. Begitu di tiba di Hotel Conrad Makkah, jemaah umrah disambut pihak hotel dan diberikan kunci, dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami memilih belum umrah dahulu karena harus menjalani karantina. Kami bayar dam karena tidak melakukan thawaf qudum," katanya.
Menurut Haris, saat mendekati Bukit Yalamlam, pilot mengingatkan calon jemaah umrah untuk langsung miqat dan berniat untuk umrah. Namum, sebagian jemaah umtah tidak mengambil miqat di Yalamlam karena khawatir melanggar ketentuan dan larangan imram, selama tiga hari dikarantina.
"Makanya, jemaah umrah memilih tidak miqat dan dikarantina. Selesai karatina baru umrah dengan mengambil miqat di Tan'im," kata Haris.
Sementara sumber Sripo di MQ Travel di Mekkah, mengaku bersyukur bisa melaksanakan umrah setelah hasil swab test kedua dinyatakan negatif.
"Memang betul sebelum berangkat kita diswab. Begitu hasilnya negatif, kita diizinkan terbang dan di Arab Saudi kami dikarantina. Nah, hari ketiga karantina, kami diswab lagi dan hasilnya baru diketahui enam jam sesudahnya," katanya.
"Alhamdulillah, hasil swab negatif. Jadi bisa umrah. Saya tidak tahu, apakah rombongan kami yang terbang perdana, ada yang positif atau tidak. Namun yang jelas, sebagian jemaah umrah cemas dan khawatir menunggu hasil hasil swab di Arab Saudi. Datang dari jauh-jauh, ternyata positif dan dikarantina lagi," katanya.
Sementara dikatakan Hj Yuni, pelaksanaan ibadah umrah diberikan waktu selama 3-4 jam berada di Masjidil Haram.
Setelah itu, untuk pelaksanaan ibadah di Masjidil Haram rutin untuk shalat lima waktu diberikan kebebasan terbatas karena dikawal dari pihak Muasasa setiap kelompoknya 50 orang yang terdaftar di aplikasi Eatamarna yang khusus bagi jamaah luar negeri.
"Protokol Kesehatan Covid-19 sangat ketat. Jemaah tidak bisa duduk-duduk di lobi hotel atau mau keluar. Dipastikan tidak ada toko dan restoran yang buka. Hotel yang buka hanya dua, Conrad Mekkah dan Hotel Hilton," kata Yuni, yang baru saja melaksanakan ibadah umrah. (husin)