Berita Muba
KISAH Kuyung Beni Temui Warga Suku Anak Dalam di Muba, 3 Hari Masuk ke Hutan, Nah Ini Asli Wargaku!
Dalam video ini tim Sripoku.com akan membahas prihal jelajah Kuyung Beni saat mengunjungi Komunitas SAD Lubuk Simpur.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Beni Hernedi selaku Wakil Bupati Muba dan juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Muba menemui Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di wilayah Kabupaten Muba tepatnya di Kecamatan Bayung Lencir.
Tak tanggung-tanggung, Beni Hernedi atau sapaan akrabnya Kuyung Beni ini memimpin Tim Markas PMI Kab Musi Banyuasin melakukan perjalanan lapangan selama 3 Hari dalam rangka Aksi Kemanusiaan : Edukasi Prokes dan pendampingan keluarga terdampak Covid19.
Perjalanan Menembus kawasan hutan baik melalui darat dan alur DAS sungai /anak anak sungai Lalan (Kawasan Hutan produksi Lalan Mendis) ini berhasil menjangkau 3 Spot Lokasi komunitas Suku Anak Dalam (SAD).
Dalam video di channel youtube Kuyung Beni, tim Sripoku.com akan membahas prihal jelajah Kuyung Beni saat mengunjungi Komunitas SAD Lubuk Simpur.
Kegiatannya sendiri menyusuri Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai/anak anak Sungai Lalan untuk memberikan edukasi protokol kesehatan (prokes) kepada Suku Anak Dalam Lubuk Simpur dalam wilayah administrasi Desa Sukajaya Kecamatan Bayung Lencir.
Baca juga: 18 Formasi CPNS di Lahat Kosong, tidak Ada Peserta yang Mendaftar, Ini Formasinya!
Baca juga: GUBERNUR Sumsel Herman Deru : Saya Buat Minimal, Jadi UMP Sumsel 2021 Minimal Sama Dengan UMP 2020
Dalam video terlihat jelas proses perjalanannya yang melewati hutan untuk sampai ke SAD Lubuk Simpur.
Bahkan, Kuyung Beni menyusuri hutan tersebut menggunakan Mobil Rubicon, salah satu mobil mewah yang gagah dan kuat untuk menyusuri hutan.
"Disini aku bersilatuhrahmi dulur dulur atau warga kita yang tinggal di suku anak dalam Lubuk Simpur," kata Kuyung Beni.
"Nah kalau disini ada berapa KK, Berapa jiwa," tanya Kuyung Beni.
Mang Ali, selaku ketua SAD Lubuk Simpur mengatakan bahwa kartu keluarga (KK) dalam suku ini sendiri sedikit.
"Kalau kk nya sendiri ada 13, banyak orangnya ada 30an lebih," ujar Mang Ali.
"Coba cerita sedikit sejak kapan ada disini," ujar Kuyung Beni.
"Kalau disini saya itu tahun 85," kata mang Ali.
"Asli pak kami suku anak dalam," celetuk salah satu warga.
"Coba liat KTP, ini lah terdaftar kan pak kades jadi warga kita," tanya Kuyung Beni.
"Iya pak," jawab Pak Kades.
"Nah ini asli wargaku ini, asli Muba," kata Kuyung Beni.
Setelah berbincang disektiar hutan, Kuyung Beni berkunjung di perumahan salah satu warga.

Baca juga: Cabup Hendra Gunawan (H2G)-Mulyana Pamerkan Musirawas Dapat Reward Berhasil Atasi Covid-19
Baca juga: Cara Klaim Pulsa Listrik PLN, di Nomor WA 08122123123 atau Klik www.pln.co.id Minggu 1 November 2020
Kuyung Beni menjelaskan bahwa ada sekolah yang jauh yang dekat dengan SAD ini.
"Dulu ada ya pas tahun 2019an, sekolah jauh deket sini, ada berapa muridnya," tanya Kuyung Beni.
"Ada dua belas, cuma banyak yang berhenti pas kelas 5, karena jauh perjalananya," kata Mang ALi.
"Putus sekolah anak kami ni pas kelas 5, kalau anak anak sekarang gimana," tanya Kuyung Beni.
"Kalau anak-anak masih, cuma yang putus sekolah itu sekarang lah besak besak, lah pacak bebini belaki (bisa puna suami dan istri," ujar Mang Ali.
Dalam rangka kunjungan ini juga Kuyung Beni akan memberikan bantuan kepada SAD Lubuk Simpur ini.
Salah satunya, bedah rumah, sekolah dan juga sungai yang ada disana.
"Dalam pikiran aku tuh, yang sungai tadi jangan dijadike lelang kan sudah masuk dalam sk bupati, sama sekolah sekolah tadi kan, sama bedah rumah agar layak huni," kata Kuyung Beni.
Diberitakan sebelumnya, perjalanan menembus kawasan hutan baik melalui darat dan alur DAS sungai ini berhasil menjangkau 3 Spot Lokasi komunitas Suku Anak Dalam.
"Alhamdulillah, selama kurang lebih 3 hari di Kecamatan Bayung Lencir kita PMI Muba terus melakukan sosialiasi protokol kesehatan terutama terhadap Suku Anak Dalam,” kata Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.
Diakuinya jika Suku Anak Dalam ketika pihaknya mendatangi masih belum mengenakan masker.
“Ternyata masih banyak yang belum memakai masker."
"Untuk itu saya harapkan kepada masyarakat SAD dalam melakukan aktivitas untuk memakai masker," ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, dilaksanakan pula penyerahan bantuan dari PMI Muba secara simbolis, berupa alat tempat cuci tangan dan masker.
“Kita PMI Muba memberikan tempat cuci tangan dan masker, sehingga teman-teman Suku Anak Dalam tetap selalu menjaga kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Bayung Lencir M Imron SE MSi menuturkan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, pihak kecamatan bersama Forkompincam beserta kepala desa setiap hari secara rutin melakukan operasi Protokes, juga sosialisasi Perbup No 67 Tahun 2020.
"Bagi pelanggar kita berikan sanksi sosial berupa bersih-bersih lingkungan. Jika terjadi pelonjakan Pasien Covid-19."
"Pihaknya telah menyiapkan rumah sehat, dan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan pasien,”ungkapnya
Baca juga: Token Listrik Gratis PLN November 2020 Bisa Klaim Malam Ini, Login www.pln.co.id atau WA 08122123123
Baca juga: Helm dan Sepatu Klub Moge Jadi Barang Bukti Pengeroyokan 2 Anggota TNI di Bukittinggi