Pria di Palembang Dibunuh di Rumah
Keluarga Histeris Saksikan Fran Terbujur Kaku di RSUD Bari Palembang, Istri Sesekali Peluk Suaminya
sejumlah pria yang diduga masih ada hubungan keluarga dengan almarhum Fran juga secara bergantian memeluk tubuh korban pembunuhan ini.
SRIPOKU.COM - Fran (22) meregang nyawa di dalam rumahnya Jalan Meranti Sungai Buayo RT 34/08 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/10/2020).
Korban dibunuh oleh dua orang yang datang ke rumahnya.
Fran langsung ditikam oleh kedua pelaku di dalam rumah korban.
Korban mengalami luka bacok bagian kepala sebelah kiri, luka perut kiri (usus keluar), telapak tangan sebelah kiri dan korban meninggal dunia.
Baca juga: Bocor Perjanjian Pra Nikah Rizki DA & Nadya Mustika Sampai Akhirnya Pisah Rumah Pilih Hidup Terpisah
Suasana haru begitu kentara di ruang forensik RSUD Bari Palembang, tempat dimana mayat Fran kini berada.
Keluarga sudah berdatangan, dimana salah satu tampak seorang perempuan yang tak henti menatapi tubuh Fran yang sudah tidak bernyawa.
Air matanya terus keluar sembari bergumam: ayah, mengapa bisa jadi seperti ini?
Perempuan tersebut tak lain adalah istri almarhum Fran.
Baca juga: Padahal Sudah Siapkan Fasilitas, Bandara SMB II Kecewa Tidak Jadi Pintu Masuk Imigrasi Umrah & Haji
Tak hanya sang istri, sejumlah pria yang diduga masih ada hubungan keluarga dengan almarhum Fran juga secara bergantian memeluk tubuh korban pembunuhan ini.
Mereka juga menangis, meski tak sehisteris istri Fran.
Saat ini, mayat Fran masih diperiksa oleh petugas forensik dan aparat kepolisian.
Petugas Inafis Polrestabes Palembang, pimpinan Kanit Indent, IPDA Agus Wijaya mendapatkan adanya informasi kejadian tersebut langsung mendatangi TKP, guna melakukan olah TKP.
"Korban meninggal dunia, dan sudah dievakuasi ke RS Bari. Kita juga sudah mendatangi TKP, guna mengambil keterangan di lokasi kejadian," kata Agus.
Baca juga: Pria di Palembang Ini Klaim tak Dikasih Makan oleh Ortu Hingga Mengamuk, Dibuatkan Surat Sakit Jiwa
Sedangkan Kapolsek Kertapati, Iptu Irwan Sidik, membenarkan adanya kejadian tersebut, diduga motif dendam.
"Hingga saat ini pelaku sedang kita buru dan indetitas pelaku berjumlah dua orang sudah kita kantongi. Kita juga tidak segan segan memberikan tindakan terukur, jika pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap," tegasnya.
