Tingkatkan Jalur Kereta Api Lahat-Linggau, Balai Perkeretaapian Pekerjakan Warga Terdampak Covid-19
program padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Mengurangi angka pengangguran dan menyelamatkan warga lantaran kehilangan pekerjaan dampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), melalui program padat karya, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Selatan pekerjakan tenaga kerja lokal yang miskin atau kurang mampu.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Selatan, I Made Suartika ATD M Eng, mengungkapkan program padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin.
Proyek yang kini sedang berjalan tersebut, yakni peningkatan Jalur KA R.42 Menjadi R.54 Lintas Lahat–Lubuklinggau Segmen Lahat–Bungamas berlokasi di Km 433+800–Km.460+100 Desa Pasar Baru, Gunung Gajah, Lahat Tengah, Sari Bungamas yang ditargetkan dapat selesai akhir tahun 2020 ini.
Baca juga: Pelamar Kerja Hajar Seorang Karyawan Perusahaan di OKI, Sudah Lama Menunggu tapi tak Dilayani
"Ya, tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga-keluarga miskin atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Dimana proyek padat karya sendiri merupakan program pemerintah melalui Bappenas untuk memberi lapangan kerja terutama yang kehilangan pekerjaan pada masa sulit seperti di masa pandemi akibat munculnya Covid-19," terang I Made saat peninjauan program padat karya oleh Anggota Komisi V DPR RI, HJ Hanna Gayatri, SH, Sabtu (24/10/2020).
Dilanjutkanya, setidaknya ada 127 orang pekerja yang direkrut dan sebagian besar dari warga lokal kelas golongan ekonomi rendah di sekitar lokasi pekerjaan.
Baca juga: Sebulan Ditinggal Nikah Meggy, Kini Kiwil Gaet Janda Cantik Venti Fegianti ke Pelaminan
Tak hanya itu, proyek sepanjang 25 km juga berimbas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat dengan berkembangnya aktivitas warung-warung yang ada di sekitar lokasi untuk melayani kebutuhan sehari-hari para pekerja seperti makan, minum, rokok.
Tak hanya warung toko bangunan juga mendapatkan manfaat atas proyek tersebut dari pembelian semen, pasir, batu dan lain-lain.
"Ini bagian dari solusi guna mengurangi angka pengangguran serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, bentuk kepedulian dan partisipasi aktif BTP Sumbagsel untuk membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19 yang dewasa ini sangat memperihatinkan, dimana dampak dari berkembangnya Covid-19 ini sendiri cakupannya sangat luas menyerang seluruh sektor baik mikro ataupun makro," kata I Made.
Sementara HJ Hanna Gayatri SH, aggota Komisi DPR RI, mengatakan dengan adanya peningkatan tersebut dapat mendorong arus lalu lintas barang dan jasa sehingga meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian khususnya di wilayah Kabupaten Lahat dan bermuara pada kesejahteraan warga Sumsel.
Baca juga: Sulu Minta Nathalie Holscher Angkat Kaki dari Rumahnya, Calon Ibu Sambung Rizky Malah Balik Ancam
Kedepan, harapnya perkeretaapian bisa lebih baik lagi kalau bisa seperti Jepang, bisa melaju secepat kilat dan DPR RI akan terus memberikan dukungan.
"Jalur Perkeretaapian Palembang-Lubuk Linggau sudah cukup tua bahkan sebelum masa penjajahan Belanda menyimpan sumber sejarah yang perlu dipromosikan," sampainya.