Mengenal Ahli Epidemiologi di Sumsel Iche, Diusia 28 Tahun Raih Gelar Doktor, S1 hingga S3 Cumlaude

“Bahkan tidak jarang kami juga turun langsung untuk melakukan pendampingan ke kabupaten atau kota,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu (18/10/2020).

Tidak hanya itu, sebagai seorang dosen Sub-Bagian Epidemiologi dan Biostatistik Bagian IKM-IKK Fakultas Kedokteran Unsri, dia berharap untuk terus menyebarkan informasi kepada mahasiswa, yang akan menjadi tenaga kesehatan agar selalu memberikan pelayanan prima dan terus memperjuangkan kesehatan masyarakat.

Pengalamannya menjadi tim ahli epidemiologi satgas percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel juga merupakan hal baru baginya, yang mana berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah, sehingga banyak perbaikan di berbagai lini terkait penanganan Covid-19 di Sumsel.

Namun, tetap saja Sumsel masih mempunyai pekerjaan rumah yang berat, yaitu angka kematian dan positivity rate, dua hal yang menjadi indikator penting yang mencerminkan pengendalian pandemi.

Dalam pengendalian wabah ini, banyak yang bertanya kapan pandemi akan berakhir, menurutnya hal ini akan terjawab jika seluruh pihak ikut berkontribusi untuk menjalani disiplin protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Kerjasama dari berbagai instansi tidak hanya sektor kesehatan, media, akademisi, tokoh agama dan masyarakat juga sangat diperlukan,” ujarnya.

Baca juga: Update Covid-19 di Palembang, Sampai Hari Ini Kasus Konfirmasi dan Sembuh Bertambah IB 1, 303 Orang

Baca juga: Masyarakat Tidak Usah Kuatir, Program Vaksinasi Massal Covid-19 akan Berlangsung Aman dan Terkendali