Pemulihan Ekonomi

Vaksin Dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Semenjak diberlakukannnya era normal baru, kegiatan sehari-hari dan kegiatan ekonomi mu­lai berjalan.

Editor: Salman Rasyidin
ist
amidi 

Oleh AMIDI

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dan Pengamat Ekonomi Sumsel

Semenjak diberlakukannnya era normal baru, kegiatan sehari-hari dan kegiatan ekonomi mu­lai berjalan.

Pelaku bisnis mulai menjalankan bisnisnya.

Hanya ada beberapa unit bisnis yang belum diizinkan untuk dibuka, seperti bioskop, dan beberapa unit bisnis lain yang ber­po­tensi mengundang keramaian.

Kemudian ada beberapa unit bisnis yang baru di­izinkan de­ng­an skala bisnis terbatas, seperti bisnis transfortasi (darat.laut dan udara).

Pe­laku bisnis ke­lom­pok ini diperbolehkan mengangkut atau menjual tiket maksimal 50 persen dari kapasitas nor­mal.

Fenomena di atas menunjukkan bahwa perekonomian kita belum berjalan maksimal.

Hal ini bi­sa dimaklumi, selain masih ada pembatasan skala/kapasitas dalam berbisnis, me­mang pa­sar ma­sih “wait and see”, permintaan memang belum normal, dan konsumen ma­sih membatasi di­ri untuk berbelanja (diluar kebutuhan pokoknya), karena takut keluar.

Misalnya saja, restoran masih sepi, tingkat hunian hotel secara umum masih dibawah 50 per­­sen, permintaan jasa angkutan udara, laut dan darat secara umum masih berkisar 30-40 per­sen-an.

Singkat kata, permintaan secara umum masih jauh dari kondisi normal.

De­ngan demikian, tidak heran kalau pertumbuhan ekonomi nasional termasuk Sumatera Selatan mengalami kontraksi.

Bila tidak cepat diantisipasi, maka pertumbuhan ekonomi yang meng­alami perlambatan dan atau terjadinya krisis ekonomi tersebut akan cendrung mendo­ro­ng Indonesia masuk kedalam jurang “resesi ekonomi”.

Betapa tidak, pertumbuhan ekonomi nasional saja pada kwartal II mengalami kontraksi me­nunjukkan angka minus 5,32 persen, begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi Suma­tera Se­latan mengalami kontraksi pada kwartal II yang menunjukkan angka minus 1,37 per­sen.

Pa­da­hal, selama tiga bulan pertama tahun 2020 (kwartal I) pertumbuhan ekonomi Su­matera Se­latan menempati pertumbuhan tertinggi di Sumatera,yakni sebesar 4,98 per­sen..

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved