Buaya Mangsa Nelayan di Banyuasin

Sosok Rustam Warga Banyuasin yang Tewas Diterkam Buaya, Warga Sebut Sering Berbagi Ikan ke Tetangga

korban meninggal karena perahu yang ditumpanginya bersama mertuanya disambar buaya di Sungai Bungin Kawasan TN Merebak Sembilang.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Refly Permana
Handout
Seorang nelayan di Banyuasin tewas usai dimangsa seekor buaya, Selasa (6/10/2020) 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Seorang warga Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, bernama Rustam (35) tewas diterkam buaya.

Untuk diketahui, korban meninggal karena perahu yang ditumpanginya bersama mertuanya disambar buaya di Sungai Bungin Kawasan TN Merebak Sembilang.

Hingga korban terjatuh dari perahu dan di bagian tangan serta kaki diterkam buaya.

117 Ribu Siswa dan 6 Ribu Guru di Muaraenim Sumsel Dapat Paket Data Daring

Semasa hidupnya, Rustam dikenal tetanggal di lingkungannya sebagai individu yang baik.

Nelayan yang akrab disapa Tam, meninggalkan anak berusia 3 bulan dengan pasangan Rani Andika binti Gani.

Rustam tinggal tidak jauh dari rumah mertuanya yang berhadapan dengan Sungai Musi.

Marc Klok Ungkap Alasannya Untuk Meninggalkan Status Kewarganegaraan Belanda dan Pindah Jadi WNI

Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sri Menanti, Herman, mengatakan Rustam memang hobi mencari ikan, baik dengan cara memancing atau juga dengan memasang jaring.

Jarak tempuh pun boleh dikatakan sangat jauh, karena dengan bermodal perahu ketek kecil dengan mesin disel menyebrangi sungai bahkan masuk di areal berbahaya, tepat buaya nimbul.

Mengenai korban, masa hidup di lingkungan sangat baik dan pandai berbagi dengan tetangga apabila berhasil mencari ikan.

Update Kasus Ijazah Palsu 2 Oknum Kades di OKU Selatan, yang dari Muaradua Kisam Kini Melarikan Diri

"Kalau cerita dari mertuanya, Gani yang sempat menghubungi warga kampung yang menyebutkan Rustam diterkam buaya usai mengangkat 14 jaring," kata Herman.

Saat mengangkat jaring, posisi Rustam saat itu sedang berdiri di perahu dan mertuanya duduk mengendalikan perahu.

"Tiba-tiba perahu bergerak kuat dan Rustam terjatuh ke sungai dan langsung hilang," ujar Herman.

Perahu yang dinaiki anak dan menantu ini nyaris penuh dengan air.

Sudah Dilarang Lewat Ada Baku Tembak, Karyawan PT Dolarosa Ngeyel, Akhirnya Tertembak KKB

Untung saja, perahu tidak karam, dan Gani selaku mertua rustam berusaha menjauhkan perahu dan minta tolong sama rekannya yang juga mencari ikan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved