KKB Papua
Sudah Dilarang Lewat Ada Baku Tembak, Karyawan PT Dolarosa Ngeyel, Akhirnya Tertembak KKB
Saat itu pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKB Papua.
SRIPOKU.COM, PAPUA-Gara-gara ngeyel, seorang karyawan PT Dolarosa bernama Yulius Wetipo (34) terkena tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/10/2020) pukul 07.14 WIT, di Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Saat itu pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKB Papua.
Pada saat yang sama, korban melintas sambil mengendarai motor untuk masuk kerja.
Korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan dari KKB Papua, tapi korban ngeyel dan tetap melanjutkan perjalanan.
Akhirnya, korban terkena tembakan KKB Papua di pinggang kiri tembus ke punggung kanan.
Berikut kronologi lengkapnya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Seorang Karyawan PT Dolarosa di Nduga, Papua, Tertembak KKB'
1. Serang pos TNI
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, awalnya pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKB Papua sebanyak 3 kali dari arah sungai depan kamp PT Dolarosa.
Pada saat yang sama melintas sebuah motor yang dikendarai oleh korban menuju ke kamp PT Dolarosa untuk masuk kerja.
2. Korban ngeyel
Saat melintas pos, korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKB Papua, namun korban ngeyel dan tetap melanjutkan perjalanan.
Saat gangguan tembakan KKB Papua terjadi lagi sebanyak 5 kali, korban baru berbalik arah namun kemudian korban terkena tembakan dan terjatuh.
3. Dievakuasi
Danpos TNI yang ada di Pasar Baru Kenyam segera memanggil ambulans untuk membantu evakuasi korban ke puskesmas terdekat sambil menunggu gangguan tembakan reda.
Sampai dengan gangguan tembakan dari KKB Papua terhenti, seluruh prajurit di pos tersebut tidak ada yang membalas tembakan karena sumber dan arah tembakan yang tidak menentu.
"Korban kemudian diantar ke Puskesmas Pasar Baru Kenyam untuk mendapatkan penanganan medis sambil menunggu evakuasi ke Timika untuk perawatan lebih lanjut," kata Kolonel Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Selasa sore.