Kisah Haru Anak Yatim Piatu Bersimpuh di Makam Orangtuanya Saat Wisuda, Nasibnya Kini Diluar Dugaan!

Tanpa orangtua yang mendampinginya, mahasiswi ini berusaha tegar dan kuat karena bisa menyelesaikan studinya dengan nilai terbaik.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Instagram @makassar_iinfo
Kisah pilu mahasiswi yang bersimpuh di makan kedua orangtuanya saat wisuda kelulusannya. 

SRIPOKU.COM - Sebuah kisah pilu kembali viral di media sosial datang dari seorang wisudawati.

Saat kelulusan pendidikan biasanya orangtua dan kerabat menghadiri momen wisuda misalnya di jenjang kuliah.

Hal ini sebagai bentuk kebahagiaan bahwa anaknya berhasil menyelesaikan studinya di kampus tempatnya menimba ilmu.

Tak hanya itu, momen wisuda kelulusan pendidikan ini juga dikunjungi oleh teman-teman terdekat.

Biasanya juga mereka turut suka cita merayakan kelulusan tersebut dengan memberi hadiah atau kado berupa karangan bunga, boneka hingga kejutan lainnya.

Momen bahagia inilah yang dirasakan oleh para wisudawan atau wisudawati saat dikelilingi oleh orang-orang yang disayangi.

Namun, bertolak belakang dengan kisah pilu yang datang dari seorang wisudawati ini.

Kisah Pilu Si Anak Yatim yang Sempat Diremehkan Tapi Berhasil Bangkit dan Sukses Raih Gelar Sarjana

Diketahui saat kelulusannya pada September 2020 lalu, ia hanya merayakannya seorang diri.

Tanpa orangtua yang mendampinginya, mahasiswi ini berusaha tegar dan kuat karena bisa menyelesaikan studinya dengan nilai terbaik.

Tentu saja kehadiran orangtua sangat diinginkannya jauh dari lubuk hatinya yang terdalam.

Namun, Allah berkata lain, ia harus berbagi momen kabahagiaan itu hanya dengan batu nisan kedua orangtuanya.

Ya, di tengah momen kebahagiannya wisuda, mahasiswi ini justru memiliki kisah yang amat pilu.

Kisah pilu ini dibagikan di media sosial lalu menjadi viral.

Salah satunya akun Instagram @makassar_iinfo yang membagikan kisahnya belum lama ini.

"Tidak ada yang lebih sakit dari ditinggalkan orangtua.

Tidak ada rindu, yang paling sakit adalah rindu kepada mereka yang telah tiada.

Uni datang Amma' Bapak, Sarjana ma amaa' bapak.

Hari ini saya tepati janji saya, saya buktikan kepada kalian *kulle tonja amma bapak*

Tenang disana, jaga uni

Tunggu saya amma nannu perbaiki rumah terakhirta dengan uang saya sendiri

Uni bangga jadi anak kalian," ungkap mahasiswi yang diketahui bernama Nurwahyuni Cole.

KISAH Haru Seorang Bocah Dibuang Orangtuanya, Alami Kekerasan dan Kini Jadi Anak Angkat Kapolres

Ia merupakan mahasiswi lulusan Sarjana Universitas Islam Makassar.

Seketika itu kisahnya mendadak menjadi perbincangan publik lantaran sangat mengiris hati.

"Ya Allah miris sekali liatnya, hari ini dia wisuda berprestasi masuk 3 besar di fakultasnya

semua dipersembahkan untuk ke2 orangtuanya yang sudah tiada dan baru-baru ditinggal sama neneknya

Mandiri dan pekerja keras, sad girl, stay strong," ujar sebuah akun yang mengunggah ulang kisah Nurwahyuni.

Kisah Haru Kuli Angkut Barang, Terpaksa Merantau ke Kota Lain, Mengaku Pernah Terjerat Rentenir

Kisah pilu mahasiswi yang bersimpuh di makan kedua orangtuanya saat wisuda kelulusannya.
Kisah pilu mahasiswi yang bersimpuh di makan kedua orangtuanya saat wisuda kelulusannya. (Instagram @makassar_iinfo)

Kisah Dingo, Anjing yang Bisa Bernyanyi di Kawasan Papua, Harus Segera Dibukukan Agar tidak Lenyap

Nurwahyuni Cole merupakan gadis asal Desa Lempangang, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Setelah wisuda Uni sapaan akrabnya memilih mengunjungi makam kedua orang tuanya lalu bersimpuh di atas nisan kedua orang tuanya lengkap dengan pakaian jubah wisuda dan toganya.

Diberitakan sebelumnya jika untuk bisa sukses mencapai mimpinya jadi sarjana itu dibutuhkan perjuangan yang sangat menginspirasi serta penuh suka dan duka.

Kabar bahagia pun menghampiri Uni, dirinya mendapat rezeki yang tak disangka-sangka dari Allah SWT.

Nurwahyuni Cole diundang oleh Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan ke kantornya.

Berasal dari keluarga yang kurang beruntung, tidak menjadi penghambat untuk dapat menempuh pendidikan tinggi.

KISAH Seorang Prajurit TNI tak Sengaja Bertemu Ayahnya di Latihan Perang, Ini yang Terjadi, Terharu!

Diketahui juga Nurwahyuni adalah yatim piatu, sejak SD kelas 4 ia ditinggal sang ayah menghadap sang Pencipta.

Lalu pada tahun 2014 ibunya pun menyusul ayahnya kembali menghadap ke Sang Ilahi. Saat itu, Nurwahyuni duduk di kelas 2 SMK.

Nurwahyuni Cole sukses meraih gelar Sarjana Humaniora usai menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adat dan Humaniora, UIN Alauddin Makassar.

Bahkan, ia berhasil lulus dengan peringkat lima besar sefakultas.

Lulus dari jurusan tersebut pun hanya memakan waktu 3 tahun enam bulan 18 hari.

Alhasil, pasca viral sejumlah orang simpati padanya.

Salah satunya datang dari Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan.

Kakak Beradik Galih & Galuh Punya 12 Jari Tangan dan 12 Jari Kaki, Sang Ayah Ungkap Kelebihan Anak

Yuk follow Instagram Sriwijaya Post

Serta sukai fanspage Sriwijaya Post

Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved