Taman Satwa Taru Jurug

Taman Satwa Taru Jurug, Nostalgia Lagu Gesang dan Didi Kempot, Panggung Keroncong akan Diperbaiki

Saat ini Taman Satwa Taru Jurug berada di bawah naungan Perusahaan Umum Daerah (PUD) dan dipimpin oleh seorang direktur, Bimo Wahyu Widodo namanya

Editor: aminuddin
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Ilustrasi Taman Dharma Wanita di Jalan POM IX Palembang 

SRIPOKU, COM, SOLO - Jika anda kebe tulan berada di Solo dalam perjalanan wisata keliling Nusantara, tak ada salah nya mampir sejenak di Taman Satwa Taru Jurug.

Taman Satwa Taru Jurug yang memiliki nama lain Kebun Binatang Jurug adalah salah satu objek wisata di Kota Surakarta yang dibangun pada tahun 1976.

Adapun nama Jurug sendiri diambil dari nama Kampung Jurug yang terletak berseberangan dari taman satwa tersebut.

Dilansir dari situs resminya solozoo.id, Taman Satwa Taru Jurug berada di tepi sungai Bengawan Solo.

Bersebelahan dengan perbatasan Kabupaten Karanganyar dan memiliki jarak 10 kilometer dari Pusat Kota Surakarta.

Secara geografis wilayah Taman Satwa Taru Jurug  berada 92 meter di atas permukaan laut dengan kondisi topografi perbukitan dan memiliki luas lahan 14 hektar.

Saat ini Taman Satwa Taru Jurug  berada di bawah naungan Perusahaan Umum Daerah dan dipimpin oleh seorang direktur, Bimo Wahyu Widodo.

Sebagai tempat rekreasi Taman Satwa Taru Jurug menawarkan wisata edukasi dan budaya sehingga tidak hanya disuguhkan dengan penampilan hewan saja namun juga wisata budaya.

Adapun tiket masuk adalah 20 ribu rupiah dan akan mendapat diskon sebeser 10 hingga 30 persen dengan syarat minimal peserta 25 orang. 

Selain itu pihak Taman Satwa Taru Jurug  juga menyediakan wahana pemancingan di saat sepi pengunjung dengan membayar tiket 50 puluh ribu rupiah, pengunjung bebas memancing ikan apa pun.

Dipha Barus: Ide Lagu Down Muncul Saat Saya Akan Menuju Kawasan Joshua Tree, Taman Nasional Amerika

Konon, di atas tanah Jurug pernah berlabuh seorang legenda yang bernama Joko Tingkir.

Itulah mengapa, ada tradisi Kirab Joko Tingkir yang dilaksanakan setiap hari ke-tujuh setelah lebaran.

Menurut Manajer Pemasaran dari Taman Satwa Taru Jurug, Nonot Harwanto, kirab tersebut diikuti oleh lebih dari sepuluh ribu masyarakat.

Keberadaan Taman Satwa Taru  Jurug tidak bisa lepas dari Taman Sriwedari yang terletak di pusat Kota Surakarta.

Sriwedari sendiri berdiri pada 17 Juli 1901 atas prakarsa Paku Buwono X sebagai taman hiburan keluarga raja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved