Berita Pagar Alam

Pendaki Mulai Naik ke Puncak Gunung Dempo untuk Merayakan Malam Pergantian Tahun dan Libur Nataru

Setiap akan pergantian tahun di setiap tahunnya, Puncak Gunung Dempo akan dipadati pendaki yang naik puncak untuk merayakan pergantian tahun.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: tarso romli
handout
Tampak kawah Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam yang diprediksi akan banyak pendaki yang muncak di perayaan tahun baru 2025. 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Seperti sudah menjadi tradisi setiap akan pergantian tahun disetiap tahunnya pendaki Puncak Gunung Dempo akan dipadati pendaki yang naik puncak untuk merayakan pergantian tahun.

Bahkan saat ini berdasarkan data dari Balai Regestrasi Gunung Dempo (BRIGADE) Kota Pagar Alam pendaki sudah mulai naik ke puncak. 

Hal ini tampak dari sudah adanya pendaki yang melakukan regestrasi di kantor BRIGADE di Kampung IV (Empat) Gunung Dempo.

Ketua BRIGADE Arindi mengatakan, jika saat ini sudah ada pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Dempo sejak awal libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Sudah ada pendaki yang muncak kak, tapi memang belum banyak. Karena ini baru masuk awal libur natal dan tahun baru," ujarnya.

Dikatakan Arindi, diprediksi puncak banyaknya pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Dempo ditanggal 30-31 Desember 2024 mendatang.

"Akhir bulan biasanya akan banyak yang naik puncak. Karena ingin merayakan pergantian tahun di puncak. Namun ada juga pendaki yang pada tanggal 31 turun dan merayakan pergantian tahun di bawah," katanya.

Pihak BRIGADE saat ini tetap memperketat aturan untuk pendaki yang akan naik puncak Dempo. Seperti harus melengkapi peralatan serta safety pendakian karena saat ini sedang musim hujan.

"Selian ada aturan untuk tidak mendekati pusat kawah Gunung Api Dempo (GAD) diradius 1 kilometer dan 2 kilometer dari sektor utara sesuai himbauan BVMBG. Pendaki juga harus mempersiapkan peralatan mendaki sesuai standar pendakian," jelasnya.

Namun ditambahkan Arindi, jika diperkirakan jumlah pendaki yang akan naik tahun ini akan menurun dibandingkan tahun lalu. Pasalnya kejadian erupsi pada 23 November 2024 lalu cukup mempengaruhi minat pendaki.

Baca berita lainny di Sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved