Mahfud MD tak Percaya Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Sakit Jiwa, Kerahkan BIN BAIS BNPT dan Densus
Mahfud MD juga menanggapi atas pengakuan gangguan kejiwaan yang dialami oleh pelaku sebagai alasan AA melakukan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat, baik itu aparat keamanan maupun intelijen bahkan saya juga sudah minta BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), kemudian juga Densus bahkan saya minta agar BAIS, BIN bersama kepolisian, Kabaintelkam saya sudah minta agar menyelidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya dan se-transparan mungkin," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD juga menegaskan jika perlunya perlindungan penuh terhadap da'i terutama para ulama saat ceramah.
"Oleh sebab itu kepada semua aparat yang saya sebutkan tadi supaya dari sekarang terus melakukan pemetaan, pemantauan dan perlindungan penuh kepada Da'i terutama para ulama," kata Mahfud.
"Da'i apapun pandangan politiknya itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah," ujarnya.
• Butuh 14 Hari Hasil Tes Kejiwaan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Alfin Terancam 5 Tahun Penjara
Usut Kasus Penusukan
Dikutip dari Kompas.com Mahfud MD menginstruksikan aparat keamanan untuk menyelidiki kasus penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber, di Bandar Lampung.
Instruksi tersebut ditujukan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) hingga Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat keamanan, aparat intelijen, bahkan saya sudah minta BNPT, Densus (88), bahkan BAIS, BIN, Kabaintelkam," ujar Mahfud melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Senin (14/9/2020).
Mahfud MD meminta agar aparat keamanan dapat menyelidiki secara transparan kasus penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber.
Oleh sebab itu, ia mendorong agar aparat keamanan segera melakukan pemetaan dan pemantauan sebagai upaya memberikan perlindungan kepada para da'i, terutama ulama.
• Dokter Rumah Sakit Jiwa Ungkap Jawaban Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Saat Diperiksa
• Polisi Pertanyakan Surat Izin Keramaian Acara Dihadiri Syekh Ali Jaber, Ini Jawaban Ketua Panitia
Dia menegaskan, perlindungan tersebut diberikan tanpa melihat latar belakang pandangan politik seseorang.
"Itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah, itu yang terpenting," kata Mahfud MD.
Menurut dia, pemerintah turut prihatin atas kejadian yang menimpa Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber selama dalam berdakwah mampu diterima semua kalangan.
"Karena tak pernah menyentuh soal politik, ternyata dianiaya atau ditusuk secara brutal oleh seseorang yang masih digali identitasnya," ujar Mahfud.
Polda Lampung mendalami sisi kejiwaan AA (24), pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.