Mahfud MD tak Percaya Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Sakit Jiwa, Kerahkan BIN BAIS BNPT dan Densus
Mahfud MD juga menanggapi atas pengakuan gangguan kejiwaan yang dialami oleh pelaku sebagai alasan AA melakukan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Insiden penusukan yang menimpa ulama besar Syekh Ali Jaber saat tengah mengisi safari dakwah di Masjid Salafuddin, Bandar Lampung masih terus diselidiki.
Syekh Ali Jaber yang dikenal sebagai pendakwah ternama di Indonesia ditusuk oleh orang yang tak dikenal saat di atas panggung.
Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber yang berinisial AA (24) langsung diamankan di kantor polisi.
Diakui oleh keluarga pelaku, jika AA mengidap penyakit kejiwaan.
Namun, saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan untuk menindaklanjuti terkait indormasi dari keluarga pelaku yang menyebutkan bahwa AA mengidap gangguan kejiwaan.
Banyak pihak yang mengecam atas pengakuan gangguan kejiwaan yang dialami oleh pelaku sebagai alasan AA bertindak keji terhadap Syekh Ali Jaber.
Salah satunya yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam RI) Mahfud MD.
Mahfud MD pun menanggapi spekulasi terkait gangguan jiwa pelaku dalam kasus penusukan Syekh Ali Jaber.
Menurut Mahfud MD, penyelidikan atas kasus tersebut akan dilakukan secara transparan.
Hal ini disampaikan Mahfud MD melalui kanal YouTube Official iNews, Senin (14/9/2020).
"Spekulasi di masyarakat ada dugaan berdasar pengakuan keluarganya, si penusuk ini sakit jiwa, tapi kita belum percaya," ungkap Mahfud MD.
• Pengakuan Kaget Ketua RT Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Lho Kok Ada di Sini Kapan Datangnya ?

• Hobi AA Penusuk Syekh Ali Jaber Berbanding Terbalik dengan Nyalinya, Dugaan Gila Jadi Kontra, Alibi?
Mahfud MD menuturkan jika penyelidikan bukan hanya berdasar pada keluarga semata, melainkan juga jejak digital serta lingkungan pelaku.
"Kita akan tau dia sakit jiwa betul atau tidak itu nanti sesudah diselidiki, kan pasti ada tetangganya, pasti ada jejak digitalnya, kalau memang orang sakit jiwa jejak digitalnya tuh kayak apa, keluarganya melihatnya kayak apa, tetangganya melihatnya kayak apa, temen-temennya melihatnya kayak apa, baru kita bisa menyimpulkan dia sakit jiwa," jelasnya.
"Oleh sebab itu sampe saat ini kami atau pihak aparat terus akan menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakangnya anak ini," imbuh Mahfud MD.

• Mahfud MD Perintahkan BIN-BNPT Turun Tangan Ungkap Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung
Diutarakan Mahfud MD dalam kesempatan yang sama jika dirinya sudah menginstruksikan seluruh aparat keamanan untuk mengusut kasus penusukan Syekh Ali Jaber secara transparan.