BPS Mulai Verifikasi Kependudukan, Wagub Mawardi Ingatkan Masyarakat Berikan Data Benar dan Jujur
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel mulai melakukan verifikasi data hasil Sensus Penduduk Online 2020 (SP 2020).
"Selama September ini akan kita lakukan ada sekitar 6400 petugas yang melakukan verifikasi tersebut."
"Jadi satu petugas sensus akan bekerja untuk 10 rumah tangga kita juga menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan verifikasi tersebut."
"Para petugas kita bekali APD seperti masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer dan sebelumnya kita lakukan rapid test," bebernya.
Dia juga menambahkan, pelaksanaan verifikasi ini juga dilakukan dengan dua metode yakni sistem Drop Off Pick Up (DOPU) dan non DOPU.
Sistem DOPU merupakan metode pengumpulan data dimana petugas sensus hanya menitipkan kuisioner baik kepada masyarakat baik yang sebelumnya telah melakukan SP Online 2020 maupun yang belum.
Kuisioner tersebut akan diambil kembali oleh petugas sensus dalam jangka waktu tertentu yang sudah disepakati.
Dalam hal ini, masyarakat mengisi sendiri kuisioner tersebut sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan.
Di Sumsel sendiri, lanjut Endang, sistem DOPU hanya diterapkan di beberapa daerah seperti Kabupaten OKI, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Musi Rawas, dan Kahupaten Musi Rawas Utara.
"Selain petugas sensus, kita libatkan Ketua RT setempat juga untuk melakukan verifikasi dilapangan serta mendrop kuisioner bagi yang belum SP Online."
"Untuk daerah lain yang tidak disebutkan akan diterapkan sistem non DOPU, jadi daerah non DOPU tidak akan diberikan kuisioner melainkan petugas sensus akan datang langsung dari rumah kerumah untuk memverifikasi keberadaan keluarga tersebut," pungkasnya.