Kanal Sumsel Maju untuk Semua

Sekda Sumsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Bahas Alih Fungsi Lahan dan RTRW

Berdasarkan data dari BPS per 3 Nopember 2025, tingkat inflasi Sumatera Selata tercatat sebesar 3,49 persen year on year.

Editor: tarso romli
Humas Pemprov Sumsel
RAKOR PENGENDALIAN INFLASI - Sekda Sumsel H Edward Candra saat mengikuti rapar koordinasi pengendalian inflasi secara daring yang dipimpin langsung Mendagri H.Tito Karnavian 
Ringkasan Berita:
  • Mengari RI H Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring, Selasa (4/11/2025)
  • Mendagri sebut kenaikan harga emas perlu diwaspadai sebagai penyumbang inflasi 
  • Tingkat inflasi Sumatera Selatan tercatat sebesar 3,49 persen year on year berdasarkan data BPS per 3 November 2025.

PALEMBANG – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Edward Candra menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan pembahasan penataan ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), alih fungsi lahan, serta evaluasi program 3 juta rumah, yang digelar secara daring dari Command Center Pemprov Sumsel, Selasa (4/11/2025).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, H. Tito Karnavian, itu menyoroti dinamika terkini faktor-faktor penyumbang inflasi nasional, termasuk tren harga emas yang mengalami kenaikan signifikan pada Oktober 2025.

Mendagri menegaskan, harga emas saat ini menjadi salah satu komoditas yang mempengaruhi angka inflasi.

Menurutnya, kenaikan harga emas selain dipengaruhi oleh suplai dan permintaan global, juga berdampak pada daya beli masyarakat.

“Kita perlu waspadai kenaikan harga emas yang terus terjadi. Jika berlanjut, ini bisa berdampak pada inflasi nasional. Fokus pengendalian perlu diarahkan juga pada komoditas kebutuhan dasar seperti pakaian dan bahan makanan,” ujar Tito.

Ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga air minum, terutama menjelang akhir tahun, agar inflasi di daerah tetap terkendali.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI memaparkan bahwa inflasi nasional bulan Oktober 2025 tercatat sebesar 0,89 persen (month to month) dan 2,58 persen (year on year).

Salah satu penyumbang utama inflasi bulan ini adalah emas perhiasan, disusul biaya perawatan pribadi serta kebutuhan rumah tangga lainnya.

Disebutkan pula, beberapa provinsi seperti Banten, Kalimantan Tengah, dan Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah dengan kontribusi cukup besar terhadap inflasi Oktober.

Untuk Provinsi Sumatera Selatan sendiri, tingkat inflasi tercatat sebesar 3,49 persen year on year berdasarkan data BPS per 3 November 2025.

Dalam rapat tersebut juga hadir Menteri Pertanian RI serta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menyoroti pentingnya menjaga kestabilan pasokan pangan.

Program Mandiri Bertani Gotong Royong (MBG) turut disebut sebagai langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan produksi daging ayam ras dan telur guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: TIGA Warga Kelaparan, Ibu Meninggal & 2 Anaknya Ditemukan Lemas, Pejabat Desa dan Bupati Bilang Ini!

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved